Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BUDAYA berbagi dan menerima hadiah menjadi hal yang lumrah terjadi dan berkembang di Indonesia. Momen dalam memberikan hadiah melingkupi seluruh proses kehidupan seseorang, mulai dari lahir, ulang tahun, menikah, hingga meninggal.
Namun tidak jarang, seseorang kerap mengalami kendala dalam menentukan hadiah yang memiliki manfaat fungsional bagi penerimanya. Sehingga, seringnya hadiah bersifat sebagai formalitas dan kurang memberikan kebermanfaatan.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh TechNavio, pasar gift & souvenir memiliki proyeksi untuk mengalami pertumbuhan hingga USD11,8 miliar secara global selama periode 2021 hingga 2025.
Peluang inilah yang dilihat oleh Wilson Gunawan selaku founder dari Howel and Co dalam membangun brand.
Karena keresahan Wilson akan kurang bermanfaatnya beberapa hadiah dan souvenir yang beredar di pasaran saat ini, hadirlah Towel Boss sebagai awal mula Howel and Co.
Baca juga: Mentan Pastikan Stok Sapi Siap Potong Aman Hingga Lebaran
Towel Boss hadir dengan fokus pada gift handuk custom yang dibordir sesuai keinginan konsumen, seperti nama penerima hadiah, sehingga dapat memberikan kesan yang lebih dari sebuah hadiah.
Hadiah yang dipesan dapat menjadi hadiah yang bukan sekedar formalitas belaka, namun dapat menjadi sesuatu yang memiliki nilai dan manfaat.
Hadir dengan desain kotak yang mewah, Towel Boss ingin membawa kesan eksklusif untuk penerima ketika menerima hadiah.
Guna mengekspansi marketnya, di tahun ke-30, Towel Boss melakukan pivot dan rebranding menjadi Howel and Co.
Howel and Co hadir sebagai brand perluasan, yang tidak hanya menjual kategori handuk, namun dapat menjadi market leader di Indonesia sebagai brand penyedia hadiah yang berkesan untuk segala kesempatan.
Melihat potensi besar pada industri gift & souvenir secara global, dan didukung dengan perubahan perilaku masyarakat dalam berinteraksi akibat pandemi, menjadi kesempatan Howel and Co semakin berkembang, hadir untuk masyarakat.
Pada April 2021, Howel and Co bekerja sama dengan Sharkmind guna menaikkan penjualan dengan skema performance based.
Sharkmind adalah perusahaan bisnis dan marketing partnership yang berdiri di tahun 2018 dan sudah fokus dalam membantu para partner dalam menjalankan digital marketing untuk para partnernya
Sharkmind mendukung Howel and Co dalam melipat gandakan omzet hingga empat kali lipat dalam kurun waktu kurang dari 8 bulan.
Atas pencapaian tersebut, Howel and Co bersama Sharkmind secara sah menjadi mitra bisnis pada Juli 2021.
Sharkmind bertindak sebagai jajaran shareholder dan direksi Howel and Co dalam mendukung visi founder, Wilson Gunawan.
“Ke depannya Howel and Co bermaksud membangun platform dan memperlebar kategori produk untuk menjadi brand nomor 1 di Indonesia sebagai penyedia produk hadiah bagi masyarakat” ujar Freddy Ferdinand, CEO Sharkmind dalam keterangan pers, Rabu (2/3).
Howel and Co menyambut baik kerja sama bersama Sharkmind, dan akan terus mengupayakan produksi produk gift berkualitas.
Sharkmind sendiri percaya akan dapat mengembangkan bisnis dalam mencapai growth dengan model bisnis yang tepat.
“Kami percaya yang dibutuhkan bukanlah investasi dalam bentuk uang saja, namun lebih kepada model bisnis direct to customer brand untuk mempercepat growth. Yaitu dengan core team, pengetahuan bisnis, network, dan kebersamaan anggota tim setiap harinya,” tambah Freddy Ferdinand,
Howel and Co menggandeng Sharkmind yang telah memiliki pengalaman di multi industri dalam membantu proses pertumbuhan brand yang lebih cepat.
Sharkmind sebelumnya telah memiliki portofolio di industri lain yaitu skin care lewat brand Trueve dan berbagai brand lain sebagai kliennya. (RO/OL-09)
Pelaku industri konveksi dengan mengajak ikon anak muda Citayam Gank (Bonge, Kurma, dan Roy) untuk berbelanja produk lokal di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (12/5).
Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN), Sulistyawan Wibisono menambahkan bahwa diaspora Indonesia sangat berperan penting sebagai pahlawan devisa negara.
Bea Cukai Jambi menghadiri acara pelepasan ekspor 36 ton biji pinang milik PT Export Tani Nusantara yang akan diberangkatkan menuju Bangladesh
Kementan terus berupaya untuk meningkatkan ekspor produk pertanian. Salah satu fokusnya adalah mendorong petani muda agar dapat menembus pasar internasional
Konsep utama Kudung Basic ialah model simpel dan minimalis. Sementara itu, Kudung Klasik hadir dengan permainan di detail dan statement yang memberikan kesan anggun dan elegan
Salah satu langkah nyata yang akan dilakukan adalah mengintegrasikan Master Bagasi ke dalam platform resmi Kemendag. Harapannya, produk Indonesia lebih mudah diakses oleh pembeli global.
"Masyarakat lebih memilih produk dari Tiongkok yang lebih murah, dibandingkan produk lokal. Terlebih kemarin ada info masuknya produk impor dari Tiongkok secara ilegal."
SANTRI sebagai generasi bangsa menjadi tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu melalui memperkuat produk asli milik Indonesia.
Realisasi belanja produk dalam negeri (PDN) masih rendah. Per Senin, 16 September 2024, jumlahnya baru Rp483 triliun atau setara dengan 41,7%.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya agar produk alat kesehatan Tanah Air bisa memenuhi pasar di dalam negeri. Hal tersebut dilakukan sejalan dengan amanat UU 17/2023.
Fatwa ini semakin memperkuat kedudukan fatwa sebelumnya, yaitu Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina
Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Le Minerale menegaskan bahwa pihakya merupakan perusahaan asli Indonesia dan tidak terafiliasi dengan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved