Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
DIREKTUR Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpendapat, pemerintah harus bisa mengintervensi ke berbagai pihak, terutama pengusaha sawit terkait kelangkaan stok minyak goreng.
Menurutnya, hampir seluruh perusahaan produsen minyak goreng besar dalam negeri memiliki lahan sawit di atas tanah Hak Guna Usaha (HGU) milik negara.
"Kelapa sawit itu sebagian besar dari HGU. Harusnya pemerintah punya pressure kepada perusahaan minyak goreng terafiliasi dengan kebun sawit agar stok aman," ucapnya kepada wartawan, Rabu (23/2).
Intervensi berikutnya rekomendasi ekspor minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) yang dibuat pemerintah bisa menjadi alat kepada perusahaan yang tidak memenuhi kebutuhan minyak goreng.
Lalu, para penimbun dan oknum yang sengaja memainkan harga minyak goreng atau kartel bisa dijerat hukum tanpa pandang bulu.
"Pemerintah harus bisa intervensi untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng kalau rule of law berlaku siapa pun," tegasnya.
Baca juga : PWKI Dukung Program Pemerintah Terkait Green Economy
Sementara itu, Ekonom Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, seharusnya tidak terjadi kelangkaan apabila pemerintah sudah menyiapkan bumper stok minyak goreng di pasaran.
"Kita ini kan negara terbesar dalam produksi CPO, masak buat minyak goreng saja langka," kata dia.
Selain itu, masalah distribusi produk CPO ke program mandatori biodiesel 30 atau B30 juga dianggap menjadi salah satu penyebab kelangkaan minyak goreng.
Program pemerintah dengan menggunakan CPO untuk biofuel 30%, lanjut Nailul, menyedot CPO yang tadinya bisa digunakan untuk minyak goreng, akhirnya terserap ke biodiesel.
"Apalagi kalau pemakaian biodiesel kan ke Pertamina, artinya ada jaminan kepastian pemesanan. Ya pada mau lah pasti produsen CPO itu," pungkasnya. (OL-7)
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik sebesar Rp7.000 per gram, pada Kamis (18/7) pagi. Saat ini, harganya menyentuh Rp1.427.000 per gram.
Pemerintah dinilai gagal membangun tata produksi industri minyak kelapa sawit. Padahal, menurutnya Indonesia adalah negara penghasil CPO terbesar di dunia.
Saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang mendiskusikan tentang penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Minyakita.
Permasalahan di sisi distribusi diduga yang mendorong pemerintah berencana menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan seusai Lebaran 2024.
MINYAK goreng kemasan hingga curah di Pasar Tradisional, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) kembali mengalami kenaikan harga, Kamis (29/2/2024).
Harga minyak goreng kemasan Tropical di pasar tradisional Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), tembus Rp37 ribu per 2 kilogram. Selain mahal, stok minyak itu langka.
Bekas lahan sawit tersebut kemudian dilakukan pemulihan kawasan dengan menanam berbagai jenis tanaman.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi para petani sawit, PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN) menyelenggarakan pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit.
DISPARITAS harga antara minyak kelapa sawit dengan solar yang menjadi bahan baku biodiesel mendorong terjadinya kenaikan dana produksi BPDPKS harus mengubah alokasi dana pembiayaan
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus mempromosikan peluang untuk pengembangan usaha perkebunan khususnya sawit.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved