Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
EKONOMI Indonesia pada 2021 tumbuh 3,69% secara tahunan (year on year/yoy). Angka tersebut didorong oleh capaian pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2021 sebesar 5,02% (yoy).
Pertumbuhan itu sejalan dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan yang tercatat Rp2.845,9 triliun dan PDB atas dasar harga berlaku Rp4.498,0 triliun. "Kalau dibandingkan dengan triwulan IV 2020, ekonomi Indonesia tumbuh 5,02%. Sedangkan secara kumulatif, selama 2021, ekonomi Indonesia tumbuh 3,69%," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (7/2).
Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2021 terlihat berbeda dengan pola yang berjalan sebelumnya. Soalnya, setiap tahun ekonomi pada triwulan IV kerap mengalami pelambatan dari triwulan sebelumnya.
Pada triwulan IV 2018 tercatat ekonomi Indonesia melambat 1,69% (q to q), triwulan IV 2019 melambat 1,74% (q to q), triwulan IV 2020 melambat 0,40% (q to q). Sedangkan pada triwulan IV 2021 terjadi pertumbuhan 1,06% (q to q). "Jadi polanya agak berbeda di 2021, karena di triwulan III (2021) kemarin kasus covid kita tinggi, aktivitas ekonomi melambat, mobilitas terbatas, dan terkompensasi di triwulan IV," jelas Margo.
Dia menerangkan, aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang membaik di triwulan IV 2021 disebabkan oleh efektivitas penanganan pandemi covid-19. Hal tersebut menandakan pengendalian pandemi menjadi syarat utama dari pemulihan ekonomi.
Pada triwulan IV 2021, mayoritas lapangan usaha mencatatkan pertumbuhan positif. Tiga sektor lapangan usaha yang tumbuh positif dan berkontribusi besar bagi PDB Indonesia ialah industri tumbuh 4,92% (yoy), perdagangan tumbuh 5,56% (yoy), dan pertanian tumbuh 2,28% (yoy). Ketiganya masing-masing berkontribusi pada PDB 18,80%, 12,71%, dan 11,39%.
Sedangkan sektor lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan minus ialah jasa keuangan, yakni -2,59% dan berkontribusi pada PDB sebesar 4,12%. "Kontraksi jasa keuangan itu karena perlambatan jasa intermediasi perbankan akibat penurunan spread suku bunga referensi dan suku bunga kredit yang disertai penurunan pendapatan sekunder pada bank umum," imbuh Margo. "Kemudian karena ada beban biaya operasional di triwulan IV dan juga penurunan pendapatan dari berbagai usaha asuransi yang ada di Indonesia," tambahnya.
Adapun berdasarkan pengeluaran terhadap PDB, konsumsi rumah tangga masih menjadi kontributor utama sebesar 52,91% dengan pertumbuhan 3,55% (yoy). Ini diikuti oleh pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dengan kontribusi 31,01% dan tercatat tumbuh 4,49% (yoy).
Baca juga: Ekonomi AS Tambahkan Pekerjaan pada Januari Lebih Banyak dari Perkiraan
Ekspor yang tumbuh 29,83% (yoy) berkontribusi sebesar 23,70% terhadap PDB. Konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 5,25% (yoy) dan berkontribusi 11,82% terhadap PDB. Sedangkan konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tercatat tumbuh 3,29% (yoy) dan berkontribusi 1,18% terhadap PDB.
"Pertumbuhan positif juga terjadi dari pengeluaran impor sebesar 29,60% (yoy) dan berkontribusi -20,54% terhadap PDB Indonesia," terang Margo. Dengan capaian perekonomian di 2021, lanjut Margo, PDB per kapita Indonesia tercatat Rp62,2 juta atau setara US$4.349,5 per kapita. Tren PDB per kapita Indonesia turut menunjukkan kenaikan setiap tahun. (OL-14)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Dalam kolaborasi ini, Melaney tidak hanya memberikan namanya, tetapi juga terlibat secara langsung dalam setiap tahap pembuatan parfum.
Samuel Wongso merefleksikan semangat inovatif dari Where Next Club ketika ia melanjutkan warisan Wong Hang Tailor, label fashion ikonik yang telah berkiprah di dunia mode Indonesia sejak 1933
Di balik gemerlapnya panggung fesyen, terdapat tantangan-tantangan besar yang dihadapi oleh para desainer. Persaingan tidak sehat membuat desainer sulit untuk meraih keuntungan
Berkat konsistensi dan kecintaan terhadap kuliner, Michelle Ongko dan Olivia berhasil membuktikan bisnis kuliner mereka mampu bertahan di tengah gempuran tren kuliner ‘kekinian’.
Ketiga menu tersebut yakni Fire Chicken, Flying Chicken, dan Richicken.
INDUSTRI perhotelan di Indonesia memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang. Di baliknya, terdapat sosok-sosok pemimpin yang menjadi teladan. Salah satunya ialah Christian Jacob.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved