Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Angkasa Pura II Mulai Kembangkan Airport Metaverse

Insi Nantika Jelita
02/2/2022 12:12
Angkasa Pura II Mulai Kembangkan Airport Metaverse
Airport Metaverse(Dok Angkasa Pura II)

PT Angkasa Pura II, pengelola 20 bandara di Indonesia, akan menjalankan transformasi digital dengan mengembangkan Airport Metaverse. Teknologi tersebut digunakan untuk kepentingan bandara mulai dari operasional, pelayanan, hingga komersial.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, saat ini pihaknya telah menerapkan model DROID (Digitally Ready for Operational and Infostructure Development) guna mendukung operasional dan pelayanan di seluruh bandara yang dikelola perseroan.

Di 2022 perseroan juga memperkuat transformasi digital lewat konsep New Experience through (X) Technology Airport 4.0 (NEXT Airport 4.0).

“Melalui NEXT Airport 4.0, kami memperkenalkan Airport Metaverse yang memperkuat penerapan DROID Model. Airport Metaverse merupakan bentuk adaptasi AP II di tengah perkembangan global," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (2/2).

Metaverse sendiri secara singkat dapat dijelaskan sebagai sinergitas antara ekosistem dunia digital dengan teknologi yang mendukung, salah satunya adalah teknologi extended reality seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR) dan Mix Reality (MR).

Melalui metaverse setiap orang yang secara fisik tidak berada di ruang yang sama, dapat terhubung langsung di dunia digital untuk saling bertemu, bekerja, berkomunikasi, bersosialisasi, berkolaborasi, dan lain sebagainya.

Pada tahap awal, AP II akan mengembangkan tiga program yang memanfaatkan metaverse yaitu Airport Metaverse Learning. AP II akan mengembangkan modul dan metode pelatihan untuk mendukung keandalan operasional bandara.

Pelatihan memanfaatkan metaverse ini lebih optimal dalam membuat standard operating procedure (SOP) yang dijalankan staf bandara tetap terjaga di seluruh bandara AP II.

Program kedua, yakni Tourism Activity Center. Memanfaatkan metaverse, masyarakat luas dari berbagai lokasi dapat mengetahui dan mengenal berbagai destinasi wisata di suatu wilayah di mana terdapat bandara AP II. Melalui metaverse, pengguna dapat saling berinteraksi termasuk juga berkomunikasi langsung dengan staf AP II.

Terakhir, Augmented Airport Experience. Dapat digunakan pengunjung bandara atau penumpang sebagai alat navigasi melalui gadget untuk menuju berbagai lokasi di bandara, misalnya boarding lounge, restoran atau tenant tertentu.

“Teknologi ini membantu pengunjung bandara atau penumpang pesawat untuk dapat lebih tepat memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai kegiatan di bandara AP II,” jelas Awaluddin. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya