Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENGHADAPI era industri 4.0 seluruh insan pertanian tak terkecuali penyuluh pertanian harus dapat ikut mempermudah dan menyinergikan interaksi hulu dan hilir dalam sistem agribisnis/agroindustri. Hal ini sejalan dengan upaya pembenahan sektor pertanian yang harus dilakukan pemerintah dan stakeholder terkait.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengutarakan, pertanian harus terus bersinergi dengan kemajuan teknologi. Menurutnya, di era 4.0, semua sektor telah menerapkan teknologi, termasuk juga pertanian.
"Kita tidak mungkin menghindar, justru harus beradaptasi. Utamanya, informasi dengan memanfaatkan komunikasi digital yaitu dengan mengemas pesan materi penyuluhan. Karena itu, penyuluh harus menguasai akses komunikasi digital dan mengembangkannya kepada petani secara verbal serta visual," pesan Mentan.
Saat mengisi program Ngobras edisi khusus Penyuluhan, dengan tema 'Transformasi Sistem Penyuluhan Pertanian Era Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)', Rabu (26/1), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan, 10 tahun lalu kita tidak bisa membayangkan seminar, rapat, pelatihan, dan penyuluhan, dapat dilakukan secara virtual dan bisa diakses dari mana saja asalkan ada internet.
"Dalam 10 tahun terakhir, perkembangan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) sangat luar biasa. Terutama dalam hal TIK, perkembangannya begitu pesat. Kemampuan iptek untuk mendukung menggenjot produktivitas pertanian juga luar biasa, ada bioscience bioteknologi, varietas tinggi, dan lainnya," ungkap Dedi.
Baca juga: Festival PeSoNa Kopi Agroforestry 2022 Dapat Animo Besar
Dia pun menyampaikan bahwa dulu penyuluh hanya bicara masalah on farm atau budi daya. Namun kini penyuluhan juga harus ada di off farm, di hulu dan upstream. Ada juga downstream, atau menjadikan produk-produk turunan, termasuk juga packaging atau kemasan dan lainnya.
"Yang tidak kalah penting adalah membangun subsistem institusi pendukung untuk mendukung subsistem yang lainnya. Sehingga, dapat tercipta sebuah agribisnis yang bernilai tinggi," katanya.
Untuk beradaptasi dengan kemajuan iptek dalam mendukung pertanian, Dedi meminta penyuluh menguasai smart farming.
"Pertanian sekarang harus memanfaatkan teknologi, termasuk internet of thing (IoT). Saya yakin paradigma penyuluhan harus berubah, kita harus lakukan transformasi. Namun, penyuluh tetap harus menguasai prinsip-prinsip dasar peyuluhan," katanya.
Dalam kesempatan itu, hadir pula penulis buku Transformasi Sistem Penyuluhan Pertanian Era TIK yang juga Dosen Polbangtan Bogor, Momon Rusmono. Memiliki pengalaman serta kedekatan dengan dunia penyuluhan, Momon menyampaikan lima poin utama terkait penyuluh pertanian.
"Pertama, penyuluhan merupakan hal yang sangat penting dalam menyejahterakan petani, akses modal dan koperasi belum optimal bisa diselesaikan oleh para penyuluh. Kedua, penyuluhan bisa menyasar segala macam aspek," katanya.
Poin selanjutnya ialah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, di dalam UU tersebut tidak menyebutkan penyuluhan perkembangan iptek, penyuluh harus adaptif, dan kemajuan iptek luar biasa, penyuluh harus dekat dengan iptek.
"Itu semua yang memotivasi saya untuk menulis transformasi, bagaimana upaya-upaya perubahan mendudukkan, memerankan, dan memfungsikan kembali peran penyuluhan sehingga terwujud satu kesatuan arah dan kebijakan," kata Momon. (RO/S-2)
Pada hari pertama diminta kembali menjadi Menteri Pertanian, dirinya langsung berupaya meningkatkan biaya operasional penyuluh (BOP)
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melakukan sosialisasi di berbagai lokasi terkait dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2025.
Mentan Amran berjanji akan mempermudah Penyuluh Pertanian dan Petani untuk membantu peningkatan produksi padi dan jagung.
Kunjungan mahasiswa Polbangtan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan serta pengembangan praktik pertanian modern.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, menggelar Pelatihan Vokasi PascaPanen dan Pengolahan Hasil Buah dan Sayuran.
SATU desa, satu penyuluh menjadi target Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru untuk mendampingi dan mengawal petani di seluruh provinsi meningkatkan produktifitas pertanian.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Spirit yang terdalam dari suatu demokrasi ternyata dibungkus dengan kepalsuan tampilan luar yang menghasilkan demokrasi prosedural.
Anies mengatakan, Pemprov DKI bahkan sudah haqqul yaqin pangan yang ada saat ini dalam kondisi aman dan terkendali. Tidak ada masalah kekurangan apalagi kelangkaan.
Polda Metro Jaya kembali memeriksa tiga saksi dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK.
Mantan pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap mendesak empat pimpinan KPK lainnya membujuk Firli Bahuri menghadiri Polda Metro Jaya.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya belum melakukan upaya jemput paksa kepada Firli lantaran masih berstatus sebagai saksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved