Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BEBERAPA tahun terakhir, minat masyarakat untuk memelihara hewan peliharaan tampak semakin menggeliat. Di saat pandemi, hewan peliharaan menjadi salah satu hiburan tersendiri sambil menjalani work from home.
Tren memelihara hewan terus merangkak naik sejak tahun 2021 lalu. Hal ini membuat industri pet shop di Indonesia juga mengalami peningkatan jual beli.
Melihat peluang tersebut, Pet n Pop bekerja sama dengan Asosiasi Pet Shop Indonesia (Aspin) ingin membangun sebuah ekosistem di industri pet di Tanah Air agar lebih terintegrasi.
Pet n Pop merupakan salah unit bisnis dari Mahitala Bramanta Digital, yang menawarkan sistem pengembangan dan pengelolaan bisnis pet secara digital.
"Dengan visi kami mengintegrasikan jaringan pet se-Indonesia, kerja sama pengembangan industri Pet Indonesia dapat mempermudah para pelaku industri untuk memulai usaha maupun pemilik hewan peliharaan dalam memenuhi kebutuhan hewan kesayangannya, " ujar Rizal Azhar, Direktur Pet n Pop dalam keterangan pers, Rabu (26/1).
Pet n Pop berkeinginan agar industri pet di Tanah Air maju dan berkembang selaras dengan perkembangan teknologi digital. Menurut Rizal, kehadiran Pet N Pop menciptakan inovasi dalam industri pet.
"Kehadiran Pet n Pop menghadirkan inovasi baru kepada pasar digital industri pet dalam negeri yang diawali dengan menciptakan jejaring stakeholder dunia pet Tanah Air," ungkapnya.
Menurut Ketua ASPIN, drh. Adi Sasmita, terjalinnya kerja sama ini membuka peluang besar bagi industri pet di Indonesia untuk terus berkembang.
Dengan sistem yang terintegrasi, akan semakin memudahkan pengusaha maupun pemilik hewan peliharaan untuk mendapatkan informasi.
“Kerja sama dengan Pet n Pop membuka peluang besar di industri pet Indonesia. Target kami bisa memiliki sistem digital bersama untuk merangkul pet shop se-Indonesia," jelas drh.Adi
"Karena Aspin dan Pet n Pop punya tujuan sama, yaitu untuk mengembangkan bisnis pet di Tanah Air, khususnya di dunia digital serta melalui teknologi yang mumpuni.” ujar drh. Adi.
Adi berharap kerjasama ini akan semakin memajukan industri pet agar selaras dengan perkembangan teknologi terkini.
“Kerja sama ini kami harap dapat menjadi langkah awal agar ekosistem di industri pet bisa lebih kolaboratif ke depannya. Sebagai wadah bersama, Pet n Pop dan Aspin akan fokus mengoptimasi potensi industri pet agar terus berkembang pesat di era yang serba digital ini.” tambahnya. (RO/OL-09)
Indonesia International Gifts and Housewares Expo (IGHE) 2025, akan kembali hadir pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta International Expo.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved