Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Jerome Powell akan kembali dilantik sebagai Gubernur Bank Sentral AS The Fed pada 11 Januari mendatang. Pelaku pasar di AS saat ini sedang menanti seberapa banyak Bank Sentral akan menaikan tingkat suku bunga pada bulan Januari ini.
"Beberapa ada yang mengatakan 2x, hingga 4x. Tapi Presiden Fed, Neel Kashkari mengatakan dirinya mendukung penuh kenaikan tingkat suku bunga sebanyak 2x pada tahun ini, untuk melawan risiko yang ditimbulkan oleh inflasi," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Rabu (5/1).
Kashkari mengatakan dirinya telah memberikan usulan tersebut, karena inflasi berpotensi bergerak lebih tinggi dan persisten daripada yang diharapkan. Inflasi bergerak cepat dan konsisten, bahkan pada akhirnya dapat berada di level tertinggi dalam kurun hampir 40 tahun terakhir.
Namun tidak sedikit juga yang mengatakan bahwa masih banyak pejabat The Fed yang lebih suka menahan tingkat suku bunga acuannya mendekati nol setidaknya hingga 2023 berakhir.
Hal yang berbeda justru ditunjukkan oleh Bank Sentral Kanada bahwa mereka akan mulai menaikan tingkat suku bunga pada awal tahun ini.
"Saat ini investor, tampaknya di semua negara mulai mengesampingkan kekhawatiran mereka tentang Omicron. Hal ini yang membuat Bank Sentral Kanada semakin yakin untuk mulai menaikan tingkat suku bunga mereka pada awal tahun ini," kata Nico.
Setidaknya hingga saat ini, ada 2 momen pertemuan yang berpotensi salah satunya akan mengalami kenaikan suku bunga, pertemuan bulan Januari atau bulan Maret. Hal ini akan menjadi keputusan penting bagi Bank Sentral Kanada, setidaknya mereka memiliki target tingkat suku bunga untuk berada di kisaran 1,5% pada akhir tahun ini. (OL-12)
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved