Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Kredit Investasi Mulai Meningkat, Sektor Dunia Usaha Perlahan Pulih

Fetry Wuryasti
24/12/2021 10:47
Kredit Investasi Mulai Meningkat, Sektor Dunia Usaha Perlahan Pulih
Ilustrasi(Foto Istimewa)

Bank Indonesia memperkirakan laju investasi pada tahun 2022 dapat lebih baik dibandingkan tahun 2021. Hal ini tergambarkan dari kinerja kredit investasi yang sudah mulai ada peningkatan pada akhir tahun 2021.

Jika mengacu pada data historis sejak pertengahan tahun, kredit yang menunjukkan pemulihan masih didominasi oleh kredit konsumsi.

Namun, pada November 2021, penyaluran kredit perbankan tercatat mengalami pertumbuhan yang positif pada seluruh segmen kredit, baik kredit investasi, kredit modal kerja, maupun kredit konsumsi. Dari segmen debitur, kredit korporasi naik cukup tajam sebesar 7,98% pada November 2021.

"Kami melihat hal tersebut menunjukkan sektor dunia usaha yang sudah bergerak dan pulih perlahan menjelang penutupan akhir tahun ini. Secara sektoral, sektor pertambangan mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 16,3% YoY," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Jumat (24/12).

Sementara, kredit investasi khusus sektor ini tumbuh sebesar 27,18% YoY. Di samping itu, kredit investasi pada sektor industri pengolahan terlihat mengalami peningkatan sebesar 10,99% YoY pada November 2021.

"Sehingga ada indikasi pemulihan menjelang ganti tahun dan diharapkan dapat terjaga pada tahun 2022 dimana kredit investasi dinilai dapat menjadi penopang pertumbuhan kredit seiring dengan pemulihan ekonomi," kata Nico.

Dari sisi penawaran, peningkatan laju kredit juga tercermin dari semakin membaiknya keinginan bank untuk menyalurkan kredit. Indeks lending standar juga terus mengalami penurunan, yang artinya, terjadi pelanggaran penyaluran kredit dari sisi persyaratan maupun suku bunga kredit. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya