Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Indonesia meminta industri pertambangan untuk melakukan hilirisasi industri mineral dan pertambangan. Presiden Jokowi baru-baru ini mengemukakan ke depan Indonesia tidak akan mengeskpor bahan mentah lagi.
Untuk itulah perusahaan diminta secepatnya melakukan hilirisasi produk di dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah (added value) sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Hilirisasi Industri pertambangan sudah dilakukan PT Timah Tbk. Perusahaan yang bergerak di pertambangan timah ini telah sejak lama melakukan hiliriasi timah dengan mendirikan anak usaha PT Timah Industri pada tahun 1998 dan sejak 2010 PT Timah Industri memproduksi tin chemical dan kemudian tin solder di tahun 2015.
"PT Timah sudah melakukan hilirisasi timah sejak dulu dengan mendirikan PT Timah Industri yang concern dalam melakukan hilirisasi timah. Tujuan utamanya adalah meningkatkan nilai tambah dengan ekspansi pasar khususnya produk turunan timah," kata Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi. Senin (20/12).
Kehadiran PT Timah Industri juga berperan dalam mendukung serapan konsumsi timah dalam negeri, sebagaimana diketahui lebih dari 90 persen logam timah produksi Indonesia dieskpor ke luar negeri.
Direktur Utama PT Timah Industri, Ria Wardhani Pawan mengatakan saat ini PT Timah Industri sebagai perusahaan manufaktur, telah menerapkan standar internasional dan nasional serta standar lainnya seperti FDA untuk Pasar Amerika dan REACH untuk Pasar Eropa.
Ria mengatakan, Timah Industri telah melakukan hilirisasi logam timah dengan membuat produk tin chemical dan tin solder untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor ke Amerika, India, China, Taiwan dan beberapa negara Eropa. Kebutuhan pasar tin chemical dan tin solder dalam negeri masih sangat kecil.
"Hilirisasi logam timah menjadi tin solder dapat meningkatkan value added menjadi sekitar dua kali lipat sedangkan dari logam timah menjadi tin chemical sekitar tiga kali lipat," urainya.
Timah Industri saat ini memiliki 3 pabrik kimia dan 1 pabrik tin solder yaitu Stannic Chloride (SnCl4) berkapasitas 3.000 ton dengan merek BANKASTANNIC, Dimethyltin Dichloride (DMT) berkapasitas 8.000 ton dengan merek BANKASTAB DMT Series, kemudian, Methyltin Stabilizer (MTS) berkapasitas 10.000 ton dengan merek BANKASTAB MT Series, dan tin solder berkapasitas 2.000 ton dengan merek BANKAESA.
Ria menerangkan, produk tin solder digunakan pada industri elektronik dan otomotif, sedangkan tin chemical digunakan pada industri Polyvinyl chloride (PVC) sebagai bahan aditif tin stabilizer untuk pembuatan pipa konstruksi, profile, plastik PVC transparan dan lainnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan sudah seharusnya melakukan hilirasi produk termasuk timah, sehingga bisa meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan.
Apalagi kata dia timah memiliki banyak mineral ikutan berupa Logam Tanah Jarang (LTJ) yang saat ini sedang diburu dunia. Dengan adanya hilirisasi tidak hanya memberikan dampak positif bagi perusahaan tapi juga negara dan masyarakat.
"Hilirisasi sudah sangat tepat dan memang harus dilakukan, cuma harus dilihat juga sejauh mana kesiapan investasi program hilirisasi, jangan sampai dengan potensi yang ada justru tidak memberikan dampak yang signifikan," katanya.
Ia menilai, hilirisasi yang dilakukan PT Timah Tbk sudah sangat bagus dan harus dioptimalkan sehingga meningkatkan diversifikasi produk sehingga tidak lagi mengeskpor raw material.
"Ketika PT Timah Tbk berhasil melakukan hilirisasi ini menjadi point penting suatu pencapaian yang harus kita apresiasi, karena hilirisasi memang harus dilakukan," katanya.
Disinggung, soal masih rendahnya konsumsi dalam negeri dari produk hilirisasi timah, Ia cukup menyayangkan hal ini, karena menurutnya saat ini seharusnya jika ada industri dalam negeri bisa memanfaatkan bahan baku dari dalam negeri juga.
"Kalau hilirisasi sudah dilakukan, tapi konsumsi dalam negeri masih rendah ini yang perlu perhatian, pemerintah juga harus mendorong untuk industri menggunakan material bahan baku diambil dalam negeri," sambungnya.
Pemerintah kata dia melalui Kementerian Perindustrian sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang no 3 tahun 2014 tentang perindustrian nasional telah mengatur hal ini, termasuk dalam Peraturan Pemerintah nomor 29 tahun 2019.
"Kita wajib mencintai produk - produk dalam negeri, karena ini memberikan multiplier efek yang sangat luar biasa. Ketika ada yang di dalam negeri, ya gunakan yang itu," katanya.(OL-13)
Baca Juga: Target Investasi 2022 Bisa Dicapai Apabila Pengendalian Pandemi Kondusif
Polri berhasil menggagalkan pengiriman 207 batang timah ilegal senilai Rp1,7 miliar yang hendak diselundupkan ke Korea Selatan.
BANGKA Island Outdoor (BIO) didirikan tahun 1993, merupakan Kawasan alam terbuka yang terletak di Kawasan Timur Laut Pulau Bangka dijadikan pusat pengembangan dan pembelajaran SDM berakhlak.
Pada bulan September 2021, ekspor Babel naik sebesar 99,15% jika dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya atau September 2020.
KEBERHASILAN perantau yang bekerja di sektor pertambangan pasir timah di Provinsi Bangka Belitung (Babel) menjadi daya tarik atau magnet bagi Pendatang untuk mengubah nasib di sana.
TIGA tersangka dugaan penambangan timah di kawasan Taman Hutan Raya Bukit Mangkol Kabupaten Bangka Tengah dilimpahkan ke Kejati Kepulauan Babel.
PROGRAM penghijauan di Babel bukanlah pekerjaan mudah, memerlukan usaha bersama dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Apalagi maraknya aktivitas tambang timah ilegal.
Sektor UMKM menjadi bagian terpenting yang harus dilibatkan dalam proses hilirisasi, terutama dalam pengembangan produk di bidang Akuakultur dan agrikultur.
Forum Guntur merupakan sebuah wadah diskusi intelektual PB HMI periode 2024-2026 yang fokus membahas beragam topik hangat berkaitan dengan permasalahan dan kebijakan publik.
Capaian realisasi investasi sepanjang Januari-September 2023 (tidak termasuk sektor Hulu Migas dan Jasa Keuangan)
Pramono menekankan jika berbagai aspek ketahanan di Jakarta dapat terus diberdayakan, hal ini bisa menjadi strategi efektif untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.
kedua negara memiliki potensi dalam kerja sama produksi baterai kendaraan listrik (EV) dengan memanfaatkan cadangan nikel Indonesia dan lithium yang dimiliki Australia
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kerja sama dekarbonisasi pendanaan yang inklusif dan transfer teknologi rendah karbon. Presiden meminta dukungan tiga proyek prioritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved