Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Kabar duka datang dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di mana Anggota BPK Harry Azhar Azis tutup usia pada Sabtu (18/12) pukul 15.27 WIB di RSCM Jakarta.
"Saat ini Almarhum disemayamkan di rumah dinas di Jakarta," seperti dilansir dari laman resmi BPK.
Harry Azhar Azis saat ini menjabat Anggota V/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V. Beliau mengawali perjalanan karier dan pengabdian di BPK sejak Oktober 2014 sampai dengan Oktober 2019, dan terpilih kembali sebagai Anggota BPK untuk periode Oktober 2019 sampai dengan 2024.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua BPK pada Oktober 2014 sampai dengan April 2017.
Pria kelahiran Tanjung Pinang, 25 April 1956 ini pernah menjadi Wakil Ketua Komisi XI DPR pada periode 2010-2014 dan Ketua Badan
Anggaran DPR pada 2009-2010.
Harry juga pernah menjadi Anggota Komisi Konstitusi Majelis Permusyawaratan (MPR) sebelum bergabung dengan DPR, tepatnya pada tahun 2003-2004.
Sebelum berkecimpung ke dalam parlemen, ia merupakan dosen di berbagai universitas, di antaranya Universitas Indonesia, (UI) Universitas
Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Universitas Jayabaya, dan Universitas Mercu Buana. (Ant/E-1)
KETUA Fraksi Golkar DPR Muhammad Sarmuji menanggapi soal keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengambil alih sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Politikus Golkar menyebut perizinan tambang tersebut sudah diterbitkan jauh sebelum Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjabat.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Golkar merespons hasil survei yang menunjukkan bahwa basis pemilih Golkar menjadi yang paling banyak mempercayai ijazah Jokowi palsu.
LEMBAGA Indikator Politik Indonesia mengukur tingkat kepercayaan publik dan partai politik terhadap penanganan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Internal Golkar juga tak mengetahui ada atau tidaknya reshuffle tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved