Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ASOSIASI Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yang didukung penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah sukses menggelar acara sosialisasi Fintech Lending Days 2021 di Kota Malang, Jawa Timur.
Acara yang merupakan rangkaian dari kegiatan Bulan Fintech Nasional ini diselenggarakan selama dua hari dan turut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak.
Melalui acara ini, AFPI memberikan edukasi mengenai alternatif sumber pembiayaan usaha kepada pelaku UMKM dalam rangka mendukung penuh perkembangan industri UMKM yang ada di Kota Malang.
“Kami berterima kasih kepada AFPI dan OJK karena telah memilih Malang sebagai tempat roadshow-nya untuk memperkenalkan fintech lending yang benar, bukan pinjol ilegal yang cara kerjanya dengan diteror dan memberi bunga yang nggak masuk akal, tapi kalo ini kan sebenarnya untuk UMKM untuk keperluan usaha,” ungkap Emil dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/12).
Hadirnya produk fintech lending di tengah masyarakat diharapkan mampu membawa nilai positif.
Tidak hanya kemudahan akses yang ditawarkan, melainkan pada semakin beragamnya limit yang ditawarkan dan data disesuaikan dengan kebutuhan, baik saat memulai usaha baru ataupun mengembangkan usaha yang sudah dimiliki
Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tris Yulianta, menyatakan bahwa Fintech Lending Days adalah bentuk komitmen OJK dan AFPI dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan digital di kalangan UMKM yang menjadi motor pendorong roda perekonomian daerah, khususnya di Malang sebagai salah satu pusat perekonomian UMKM.
Kota Malang diharapkan dapat menjadi lokomotif UMKM digital, dengan hadirnya teknologi fintech lending, pelaku usaha dapat lebih mudah dalam memulai bisnis baru.
Selain itu, Pemprov Jawa Timur juga mengungkapkan bahwa keberadaan fintech lending dapat bersinergi dengan maksimal melalui wadah pemasaran digital yang telah dibentuk oleh pemerintah setempat, Millennial Job Center.
Hari pertama pelaksanaan Fintech Lending Days dimulai dengan kunjungan ke lokasi UMKM yang berada di Kota Malang dan disambut dengan positif oleh pelaku UMKM setempat.
Pada hari berikutnya diadakan talkshow dan pameran dari beberapa perusahaan fintech lending.
Salah satu pelaku usaha di industri fintech lending, Ringan turut mendukung penuh acara Fintech Days 2021 dengan berpatisipasi dalam mengenalkan industri Fintech Lending legal kepada para peserta.
Yudhono Rawis selaku CEO dari Ringan mengungkapkan,“Ini adalah bentuk komitmen kami (Ringan) kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk berkontribusi dalam mengenalkan produk alternatif pemberian pinjaman dan modal secara digital yang dapat membantu masyarakat luas dalam menciptakan peluang bisnis baru, sehingga inklusi keuangan yang merata dapat terjadi di Indonesia.”.
Acara ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang dapat dilaksanakan setiap tahunnya, tidak hanya di Jawa Timur melainkan di seluruh wilayah Indonesia.
Pasalnya di Indonesia menurut data dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah terdapat 64,2 juta populasi pelaku UMKM dengan kontribusi terhadap nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07% atau senilai Rp 8,573,89 triliun. (RO/OL-09)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Per Desember 2024, data OJK mencatat bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional.
Selama tujuh tahun hadir, Adapundi telah sukses dalam menyediakan akses pendanaan bagi lebih dari 700 ribu UMKM dan jutaan pengguna.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Aftech dan Privy Berkomitmen Memajukan Fintech Indonesia melalui Sinergi dan Kolaborasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved