Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KONDISI keuangan PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I saat ini terlilit utang besar. Tidak main-main jumlah utang perseroan ke 14 kreditur dan investor lainnya mencapai Rp28 triliun.
Penyebab utama masalah utang tersebut ialah pengembangan kapasitas bandara yang dikelola AP I.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi membeberkan, pihaknya memiliki kewajiban membayar pinjaman untuk investasi pengembangan kapasitas berbagai bandara yang mengalami kondisi lack of capacity atau kekurangan muatan kapasitas penumpang di berbagai bandara.
"Kita ada utang kepada kreditur dan investor itu sampai dengan November 2021 sebesar Rp28 triliun. Jadi bukan Rp35 triliun. Kenapa utangnya besar? Karena sebelum pandemi, AP I sibuk membangun 10 bandara untuk menyelesaikan masalah lack of capacity," ungkanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (8/12).
AP I juga memiliki kewajiban lain ke karyawan, supplier dan lainnya sebesar Rp4,7 triliun. Dengan demikian, total beban keuangan perusahaan pelat merah itu mencapai Rp32,7 triliun.
Persoalan lack of capacity itu diakui Faik sudah muncul sejak 2013, yang mana kondisi bandara AP I tidak optimal dalam menampung jumlah penumpang yang ada. Dia mencontohkan seperti Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.
"Bandara Adisutjipto itu kapasitas bandara realisasinya 1,6 juta penumpang, tapi per tahun itu (penumpang yang tiba) sudah 9,7 juta orang. Betapa padatnya itu," jelasnya.
Baca juga: Angkasa Pura I Optimistis Target 3,4 Juta Penumpang pada 2021 Tercapai
Begitu juga dengan kondisi Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Jawa Tengah, yang kapasitas menampung penumpang mengalami kendala. Seharusnya hanya bisa menampung 800 ribuan orang, ternyata realisasinya hingga 4,4 juta orang.
Lalu, Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor, Banjarmasain, Kalimantan Selatan mengalami hal serupa.
"Bandara Banjarmasin itu kapasitas 1,6 juta tapi penumpang yang datang ada 3,9 juta orang. Ini situasi waktu itu, sehingga kita berupaya mendorong kapasitas bandara," ucap Dirut AP I.
Namun nahas, upaya pembenahan bandara sejak 2017 itu mengalami kondisi pelik, yakni pandemi covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020. Dampaknya, penumpang bandara anjlok akibat pembatasan aktivitas, sehingga berdampak pada pendapatan AP I.
Sebelum pandemi, 15 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura 1, rata-rata menerima penumpang per hari sebesar 230 ribu. Namun anjlok menjadi 20-30 ribu per hari.
"Total pendapatan kita pun menurun. Di 2019 dari 13 bandara yang dikelola menghasilkan Rp8,93 triliun. Tapi di 2021 dengan 15 bandara, pendapatan kita hanya Rp3,2 triliun. Ada minus Rp5,72 triliun," pungkas Faik. (A-2)
RUU anggaran yang dibahas senat AS diperkirakan menyebabkan hampir 12 juta warga kehilangan asuransi kesehatan dan menambah utang negara US$3,3 triliun.
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 sebesar US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.042 triliun.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
KOMISI XI DPR RI memandang positif penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings terhadap kredit Indonesia pengakuan atas kemampuan menjaga stabilitas makroekonomi.
EFISIENSI anggaran yang dilakukan, terutama untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kelabakan.
Penumpang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali masih didominasi oleh penumpang rute internasional yaitu sebanyak 10,5 juta dan sisanya 7,4 juta atau 41 persen domestik.
Penerbangan yang mengangkut kepulangan para jemaah haji di bandara AP I dimulai pada Sabtu, 22 Juni hingga Senin, 22 Juli 2024.
Angkasa Pura Indonesia (API) menggandeng Talentlytica dalam memastikan penempatan sumber daya manusia (SDM) yang tepat untuk merger antara Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II.
Penghentian sementara Bandara Sam Ratulangi akibat adanya dampak erupsi Gunung Ruang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro Sulawesi Utara.
Dengan tambahan 5,1 juta pergerakan penumpang pada Februari 2024 tersebut, secara kumulatif AP I telah melayani sebanyak 10,7 juta pergerakan penumpang pada dua bulan pertama 2024.
PT Angkasa Pura I (AP1) mengawali 2024 dengan melayani 5,5 juta penumpang di 15 bandara yang dikelola perusahaan sepanjang Januari tahun ini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved