Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan, akan mempercepat program transisi dengan membangun pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung PLN yang disebut masih menggunakan batu bara dalam porsi yang besar sebagai sumber listrik.
Direktur Mega Proyek dan EBT PLN Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan, ada 21 proyek EBT yang akan dibangun PLN di tahun depan. Proyek-proyek ini sudah tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030, dalam menggenjot penggunaan energi bersih.
"Dalam RUPTL kami berkomitmen bahwa penggunaan energi bersih akan lebih banyak. Langkah ini kami lakukan untuk mencapai karbon netral pada 2060," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (25/11).
Proyek EBT yang akan dikembangkan antara lain, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air yang tersebar di Sumatra, Sulawesi dan di Jawa. Kapasitas terpasang PLTA itu akan mencapai 490 megawatt (MW). Kemudian, ada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan total kapasitas sebesar 195 MW.
"Kami membuka peluang kerja sama seluas luasnya bagi semua pihak yang ingin bekerja sama mengembangkan pembangkit EBT," kata Wiluyo.
Selain itu, PLN juga akan mengembangkan PLTBio tersebar dengan kapasitas total hampir 20 MW.
Baca juga: Prancis Siapkan Rp8,3 Triliun untuk Program Transisi Energi Indonesia
Perusahaan pelat merah itu juga akan menggenjot penggunaan energi surya dengan PLTS di beberapa kepulauan, lokasi tersebar termasuk program konversi PLTD sebesar 500 MW dengan lokasi tersebar, serta pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan proyek EBT lainnya.
"Kami juga membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBG) yang sudah beroperasi pada tahun ini di Pasir Mandoge dan Arung Dalam dengan masing masing kapasitas 2 MW," jelas Wiluyo.
Presiden Jokowi sebelumnya menegaskan, Indonesia bertekad menghentikan penggunaan energi fosil secara penuh. Namun, perusahaan BUMN seperti PLN dan Pertamina masih memanfaatkan energi fosil seperti bisnis biasa, terlebih masih mengimpor minyak.
Secara umum, Kepala Negara menyebut, 67% energi nasional masih disuplai batu bara atau coal, lalu fuel sebanyak 15%, dan gas 8%.
"Masalah neraca ini sudah berpuluh-puluh tahun tak bisa diselesaikan karena persoalan impor minyak nasional terlalu besar sekali," katanya dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden (20/11). (A-2)
tarif tenaga listrik PT PLN (Persero) Triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak mengalami kenaikan atau tetap
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik PT PLN, pada triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 tidak naik.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
PEMERINTAH membatalkan rencana kebijakan diskon tarif listrik 50 persen tahap kedua untuk Juni-Juli 2025.
Pemerintah berencana kembali menggulirkan program diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 volt ampere (VA).
Indonesia diproyeksikan akan menjadi net importer gas fosil pada 2040, hingga dampak kesehatan dan lingkungan yang meningkat di sekitar pembangkit.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Investasi untuk pembangkit listrik sebesar Rp2.133,7 triliun, di mana sekitar 73% dialokasikan untuk partisipasi pihak swasta atau independent power producer (IPP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved