Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DALAM rangka memperkuat kapasitas pengendalian rabies di Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) memulai rangkaian uji coba penggunaan vaksin oral rabies (ORV) di Indonesia.
Hal itu disampaikan Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH, Nuryani Zainuddin, Kamis, 25/11.
Menurut Nuryani, penggunaan ORV untuk mendukung program pengendalian rabies telah berhasil dilaksanakan di beberapa negara, dan Indonesia untuk pertama kalinya akan mencoba penggunaannya di tingkat lapang di Kabupaten Buleleng dan Karangasem, Bali.
“Untuk tahap awal akan kita uji coba dulu jenis umpan yang sesuai di Indonesia, setelah itu baru kita uji coba vaksin oral rabiesnya,” tambah Nuryani.
FOTO: Dok/Kementan/FAO
Ia menjelaskan bahwa pada saat ini terdapat delapan provinsi yang dinyatakan bebas rabies, sementara provinsi lain masih tergolong wilayah tertular.
Untuk wilayah tertular tersebut, strategi utama untuk pengendaliannya adalah dengan pelaksanaan vaksinasi rabies secara massal dengan target 70% populasi hewan penular rabies, khususnya anjing.
“Tantangan dalam vaksinasi massal adalah melakukan vaksinasi pada anjing yang diliarkan dan sulit untuk ditangkap dan divaksinasi secara parenteral atau disuntik,” tambahnya.
Nuryani meyakini bahwa vaksin oral rabies memberikan alternatif untuk anjing yang memang sulit divaksinasi dengan cara konvesional, dan hal tersebut dapat meningkatkan cakupan vaksinasi rabies sampai lebih dari 70% sesuai target.
“Yang perlu dicatat adalah vaksinasi secara oral bukan pengganti vaksin secara suntik, tapi ini merupakan pelengkap untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, khususnya anjing yang sulit dipegang atau ditangkap,” imbuhnya.
Pelaksanaan uji coba umpan ini, jelas Nuryani adalah dengan menggunakan umpan yang belum berisi vaksin, namun berupa placebo yang berisi cairan berwarna biru dan diberikan langsung kepada anjing sasaran untuk menilai tingkat kesukaan anjing terhadap pilihan umpan yang tersedia.
“Proses pecahnya placebo dalam rongga mulut dan kemudian diserap di mukosa mulut anjing, akan menyerupai pecahnya vaksin oral rabies yang akan diujicobakan kemudian,” jelasnya.
Nuryani juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Australia melalui Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng dan Karangasem yang telah mendukung uji coba yang akan dilakukan tersebut. (RO/OL-09)
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 6 orang di Ambon dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi gigitan anjing rabies dalam sebulan terakhir.
Apakah anjing atau kucing kesayangan Anda benar-benar aman dari rabies? Ternyata tidak. Para ahli memperingatkan bahwa hewan peliharaan di rumah tetap berisiko tinggi tertular rabies
Rabies adalah penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf dan dapat ditularkan melalui gigitan, cakaran, atau air liur hewan terinfeksi.
Seorang warga Michigan meninggal dunia setelah menerima transplantasi organ di Ohio pada Desember 2024, yang kemudian dikonfirmasi terinfeksi rabies dari donor organ.
Khusus rabies, tidak termasuk dalam tes sebelum transplantasi. Sebagian karena tes untuk penyakit itu memakan waktu terlalu lama dan infeksinya sangat jarang terjadi pada manusia.
Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan terhadap Kasus Rabies guna meningkatkan kesadaran serta memperkuat upaya pencegahan rabies
Ketika merasa terancam, silky anteater dapat bertindak agresif dengan menggunakan ekor prehensilnya sebagai jangkar, berdiri di atas kaki belakangnya, lalu menyerang.
Ada banyak cara sederhana untuk merayakan hari Hari Hak Asasi Binatang, mulai dari menandatangani petisi, mengadopsi hewan, dan menghindari produk yang diuji pada hewan.
Hari Hak Asasi Binatang, diperingati setiap 15 Oktober, merupakan momen penting untuk menyoroti perjuangan melawan eksploitasi dan ketidakadilan terhadap hewan.
Perkembangan hewan ada tiga bagian yaitu perkembangan langsung, metamorfosis tidak sempurna, dan metamorphosis sempurna. Ingin tahu lebih jauh tentang perkembangan hidup hewan?
Perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua cara, yaitu vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Untuk lebih jelas terkait perkembangbiakan pada hewan, simak tulisan berikut.
Jemaah haji diimbau membayar dam di tempat-tempat resmi karena bisa dipastikan hewan yang akan disembelih sesuai syarat-syarat yang telah ditentukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved