Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KEMUNCULAN perusahaan yang menyediakan layanan finansial berupa pinjaman online, produk investasi, metode pembayaran dengan uang digital, hingga perencanaan keuangan terus tumbuh berkembang sampai saat ini. Kehadiran mereka tidak dapat dipungkiri, karena bagian dari kemajuan zaman dalam menjawab kecepatan pelayanan keuangan bagi masyarakat, serta menggerakan perekonomian suatu negara.
Salah satu pemain pembayaran digital adalah DANA. Chief Executive Officer (CEO) DANA, Vincent Iswara mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah menggaet 90 juta pengguna dan mayoritas adalah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Vincent menjelaskan, tercatat ada 70% UMKM lebih sering menggunakan uang elektronik untuk bertransaksi. Pelaku UMKM banyak merasakan dampak positif dari hadirnya uang elektronik.
"Jadi data terakhir itu Rp29 triliun, ini pertumbuhan 55% dari tahun ke tahun dan angkanya ini bertumbuh kembang, namun masih di tahap awal," kata dia dalam Webinar 'Accelerate Economic Recovery Through Digital Finance', Rabu (24/11).
Ia menuturkan, kelebihan digital payment adalah dapat mendukung transparansi dalam transaksi. Kemudian, membuat sistem pembayaran dan perekonomian juga secara keseluruhan menjadi lebih efisien.
Menurut Vincent, Presiden Joko Widodo pernah menyebutkan bahwa satu dari tiga pilar utama pembangunan ekonomi adalah transformasi digital. Karena itu, lanjut dia, perlu dukungan semua pihak untuk terus mengembangkannya.
"Dan ini adalah sangat keren dan sangat mengagumkan karena kita semua mulai memasuki era (digitalisasi) ini bersama-sama," ucap dia.
Baca juga : Teknologi 5G Penggerak Ekonomi di Masa Mendatang
Kemudian, pembiayaan melalui fintech lending juga terus meningkat sampai saat ini, seiring bertambahnya kebutuhan keuangan di masyarakat.
Salah satu teknologi finansial yang bergerak di bidang peer-to-peer lending adalah PT Investree Radhika Jaya. Investree mencatat total fasilitas pinjaman Rp7 triliun hingga September 2020.
"Saya percaya bahwa kehadiran kami disini sangat relevan terutama di waktu Covid-19. Karena pandemi menutup, mengunci atau membatasi mobilitas dan juga tidak adanya akses untuk kredit," kata Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi.
Terkait dengan UKM, Adrian mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi bisnis digital bagi mereka, mengingat adanya pandemi Covid-19 membuat pelaku usaha terus dituntut berpikir bagaimana menjaga bisnis agar tetap hidup.
"Kami juga mempertahankan kualitas kredit, menjadi jangkauannya 90 hari dan kita juga bisa memastikan hal tersebut untuk pembayaran pandemi. Jadi kita punya jangkar yang kuat untuk membuat UKM dapat bertahan," jelasnya.
Professor of Finance University Technology of Sydney (UTS) Talis Putnins mengungkapkan, keuangan digital akan memberikan peluang yang kuat untuk menggerakkan perekonomian suatu negara, meski ada atau tidaknya pandemi Covid-19.
Melalui keuangan digital, dinilainya juga dapat membangun ulang sistem keuangan negara yang ada saat ini. "Namun kita masih ada di tahap awal dan masih banyak yang perlu dilakukan," kata dia. (OL-7)
Program ini mempertemukan 30 UMKM terpilih hasil kurasi nasional binaan BUMN untuk dibekali wawasan, strategi, dan akses pasar internasional.
SELEBRITAS Raffi Ahmad mengatakan, salah satu kunci penting dalam mengembangkan suatu usaha, terutama UMKM, yakni berkolaborasi.
Kegiatan ini menutup seri pelatihan yang sebelumnya telah digelar di Palembang, Makassar, Lombok, Bali, dan Medan
PNM melalui Mekaar Home menghadirkan akses rumah layak dan produktif bagi perempuan prasejahtera.
BAZNAS RI meluncurkan program pemberdayaan ekonomi ZChicken di Kabupaten Tangerang dengan menyalurkan bantuan senilai Rp522,5 juta.
Penyelenggaraan IDBS 2025 sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang pada 2024 mencapai US$90 miliar dan naik 13% dari tahun sebelumnya.
Aplikasi investasi digital, Bibit.id, menyabet penghargaan PR Practitioners of the Year 2025 dalam ajang Indonesia PR of the Year 2025 Award.
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
Per Desember 2024, data OJK mencatat bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional.
Selama tujuh tahun hadir, Adapundi telah sukses dalam menyediakan akses pendanaan bagi lebih dari 700 ribu UMKM dan jutaan pengguna.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved