Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ekspor Total Produk Pertanian Januari-Oktober 2021 Capai Rp 518,8 Triliun

Mediaindonesia.com
18/11/2021 17:58
Ekspor Total Produk Pertanian Januari-Oktober 2021 Capai Rp 518,8 Triliun
Nilai ekspor produk olahan pertanian pada Januari–Oktober 2021 mencapai Rp 478,48 triliun.(Ist/Kementan)

PEMERINTAH terus berupaya memperkuat hilirisasi sektor pertanian, terutama untuk mendongkrat nilai ekspor. Upaya hilirisasi tersebut membuahkan hasil.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh Pusdatin Kementerian Pertanian (Kementan), nilai ekspor produk olahan pertanian pada Januari–Oktober 2021 mencapai Rp478,48 triliun. Sementara total dengan produk pertanian segar, nilai ekspornya mencapai Rp 518,85 Triliun.

“Kontribusi ekspor produk olahan pertanian nilainya mencapai 92,22 persen dari total keseluruhan ekspor pertanian Indonesia selama Januari–Oktober 2021,” kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri pada keterangan pers, Selasa (16/11). 

Menurut Kuntoro, upaya hilirisasi penting dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi produk pertanian yang akan diekspor. Melalui penguatan hilirisasi, diharapkan komoditas yang diekspor tidak lagi berbahan baku, tapi berbentuk produk turunan atau barang jadi. 

“Dengan begitu, produk ekspor kita memiliki nilai yang lebih tinggi,” jelasnya.

Secara keseluruhan, tercatat total nilai ekspor pertanian Januari–Oktober 2021 yang meliputi produk olahan dan segar mencapai Rp 518,85 triliun. Nilai tersebut naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

“Pada Januari–Oktober 2020, nilai ekspor pertanian kita mencapai Rp352,09 triliun. Jadi pada tahun ini, kita meningkat hingga 47,37%,” papar Kuntoro. 

Pada kesempatan sebelumnya, Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan produk pertanian memang turut mendongkrak kinerja ekspor sektor industri pengolahan pada Oktober 2021. 

Minyak kelapa sawit tercatat berkontribusi sebesar 18,52% dan produk-produk kimia dasar organik yang bersumber dari pertanian juga tumbuh sebesar 3,74%,” ungkap Margo, pada  konferensi pers BPS, Senin (15/11) lalu.

Margo menyebutkan, kinerja ekspor Indonesia memang terus mengalami peningkatan. Pada periode Januari hingga Oktober tahun ini, Indonesia tercatat membukukan US$186,32 Miliar, atau meningkat 41,8% dibandingkan periode sama tahun lalu. 

"Kinerja nilai ekspor kita lebih baik dari tahun 2019 maupun 2020. Semoga hal ini bisa berdampak pada pemulihan ekonomi nasional," pungkas Margo. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya