Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui anak perusahaannya, PT Indonesia Power atau IP mengaku terlibat dalam proyek kabel listrik bawah laut ke Singapura. Nantinya, Indonesia akan mengekspor dan menghantarkan listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan ke negara tersebut.
Pemerintah bakal memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk menyuplai kebutuhan listrik di Singapura.
"Kita berharap di Singapura juga nanti akan ekspor (listrik), di sana kan banyak pasar. Indonesia Power sedang mengembangkan arus laut, tapi di bawah laut. Ada beberapa lokasi yang sekarang kita purpose," kata Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi di kantor Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling, Jawa Barat, Kamis (11/11).
Ahsin berujar, untuk mengembangkan proyek ini pihaknya menggandeng perusahaan asing. Bukan dari Australia, melainkan dari Prancis.
Seperti diketahui, perusahaan asal Australia, Sun Cable, tengah membangun kabel bawah laut untuk mengekspor listrik ke Singapura juga melalui perairan Indonesia. Sun Cable akan berinvestasi senilai US$2,58 miliar atau sekitar Rp37 triliun di Indonesia.
"Kita sudah kerja sama sendiri daripada di Australia. Kami sudah (menggandeng) dengan perusahaan Prancis dan salah satu perusahaan listrik di Singapura. Sudah MoU dan studi (kelayakan)" jelas Dirut Indonesia Power ini.
Baca juga: Anak Usaha PLN Ini Siap Bangun Pembangkit Nuklir Pertama di Indonesia
Ahsin menegaskan, pihaknya siap menyuplai kebutuhan listrik negara tetangga Indonesia, bahkan di negara ASEAN lainnya.
"Mudah-mudahan bukan hanya di Singapura, kita siap di (proyek) Asian Power Grid. Jadi, bukan hanya mengisi listrik untuk Indonesia, tapi juga negara tetangga," pungkasnya.
Pihaknya juga membuka diri soal investasi dengan perusahaan lain terkait proyek kabel listrik bawah laut ini. Ahsin pun menyinggung proyek dari Medco Power bersama dengan Konsorsium PacificLight Power Pte Ltd (PLP) dan Gallant Venture Ltd. Konsorsium tersebut merupakan bagian dari Salim Group, yang juga mengembangkan pilot project impor listrik ke Singapura melalui Pulau Bulan, Batam, Kepulauan Riau.
Proyek ini memiliki kapasitas 670 MWp sebagai tahap awal, yang akan menyediakan listrik yang setara dengan 100 MW nonintermittent ke Singapura.
"Yang di Batam sudah diperintahkan kan ke Singapura (dari Medco) untuk 100 MW, keren tuh. Indonesia Power lagi menunggu saja nih," tuturnya. (A-2)
Menko Kumhamipas Yusril Ihza Mahendra mengatakan proses ekstradisi tersangka kasus e-KTP, Paulus Tannos perlu waktu. Singapura menganut hukum anglo saxon, berbeda dengan Indonesia
PERSIDANGAN ekstradisi buron dalam kasus dugaan korupsi proyek KTP-E, Paulus Tannos alias Tjhin Thian Po, belum menghasilkan putusan.
Suryopratomo mengatakan, perlawanan Tannos membuat proses ekstradisi tidak akan berjalan cepat. Sidang dimulai lagi dengan agenda mendengarkan saksi dari kubu Tannos, pada 7 Juli 2025.
Jika mengacu pada jadwal persidangan, Supratman memperkirakan m pada 25 Juni seharusnya sudah keluar hasil putusan sidang.
Percepatan pemulangan Tannos itu merupakan komitmen perjanjian ekstradisi yang telah dibuat oleh pemerintah Indonesia dan Singapura.
Buktinya, permintaan penangguhan penahanan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP-E itu ditolak.
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
tarif tenaga listrik PT PLN (Persero) Triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak mengalami kenaikan atau tetap
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik PT PLN, pada triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 tidak naik.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
PEMERINTAH membatalkan rencana kebijakan diskon tarif listrik 50 persen tahap kedua untuk Juni-Juli 2025.
Pemerintah berencana kembali menggulirkan program diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 volt ampere (VA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved