Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERUSAHAAN penyedia jasa layanan, Gojek dan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) pada Rabu (10/11), mengumumkan kolaborasi dalam mengintegrasikan tiket KRL dengan layanan on-demand untuk perjalanan bagi calon penumpang kereta.
Kedua perusahaan akan mengembangkan fitur di dalam GoTransit yang memungkinkan pengguna memesan layanan transportasi Gojek, seperti GoRide dan GoCar ke stasiun komuter sekaligus memesan tiket kereta komuter langsung dari aplikasi Gojek dalam satu kali bundle pembelian.
Baca juga: Tahun Depan, Penumpang Gojek Bisa Langsung Pesan Tiket Kereta Api
Integrasi ini ditargetkan dapat dinikmati oleh pengguna pada awal 2022. Nantinya calon penumpang dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan GoPay, atau opsi lain seperti LinkAja.
"Kolaborasi dengan PT KCI ini merupakan langkah awal kami untuk bisa menghubungkan transportasi publik dalam ekosistem Gojek," kata Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi dalam keterangannya, Rabu (10/11).
Dia mengatakan, berdasarkan data internal Gojek, sebagian besar pelanggan memanfaatkan layanan GoRide dan GoCar untuk menuju dan dari stasiun kereta api komuter di Jabodetabek.
Dari data Gojek disebutkan, 1 dari 2 pelanggan menggunakan layanan aplikasi itu aktif bepergian dari atau menuju hub transportasi. Ada 11 lokasi stasiun KRL Commuter Line dan Kereta Jarak Jauh juga menjadi titik berangkat dan tujuan yang paling sering dipesan pengguna layanan GoRide di Jabodetabek.
“Kolaborasi strategis dengan PT KCI ini merupakan solusi jitu untuk semakin memudahkan masyarakat bepergian dan akan terintegrasi secepatnya di fitur GoTransit,” lanjut Kevin.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan memberikan layanan dan perencanaan perjalanan yang lebih efisien lagi karena memungkinkan pengguna untuk memantau perjalanan melalui rekomendasi rute terintegrasi, membandingkan harga moda transportasi publik sesuai kebutuhan, memilih rute perjalanan yang efisien, memberikan estimasi waktu total perjalanan, serta jadwal operasional transportasi publik.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan, kolaborasi bersama Gojek bakal sejalan dengan fokus perusahaam untuk memudahkan masyarakat menjangkau stasiun kereta.
"Kerja sama strategis ini upaya bersama untuk memaksimalkan integrasi antarmoda, sehingga para pengguna dapat melakukan perjalanan dengan mudah. Hal ini sejalan dengan fokus kami untuk meningkatkan minat masyarakat urban menggunakan transportasi publik," pungkasnya.
Sejak 2020, Gojek menyatakan telah bekerjasama bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian BUMN RI dan Kementerian Perhubungan RI untuk mengintegrasikan empat stasiun terpadu di DKI Jakarta, lewat layanan GoRide Instan di Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Pasar Senen. Selain itu, Gojek juga menyediakan titik jemput di 27 stasiun yang tersebar di Jabodetabek. (OL-6)
Mengutip Laporan Tahunan 2024 GoTo, struktur remunerasi atau penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris terdiri dari gaji pokok, bonus tahunan, dan insentif kinerja.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
BPI Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlibat dalam rencana akuisisi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (Goto) oleh Grab.
Lasarus mengatakan mengingat angkutan online belum masuk dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas, pihaknya akan bergerak cepat.
Gojek (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) memastikan pelayanan di aplikasi tetap berjalan seperti biasa meskipun ada aksi demonstrasi ojek online.
GOJEK menghormati hak setiap individu dalam menyampaikan pendapat, termasuk mitra driver yang memilih untuk menyuarakan aspirasinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved