Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
GARUDA Indonesia dan Emirates sepakat bekerja sama memperluas jaringan penerbangan kedua maskapai. Kesepakatan tersebut dilaksanakan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan Chief Commercial Officer Emirates Adnan Kazim pada Kamis (4/11) di Dubai.
Kerja sama yang diharapkan dapat berlaku efektif mulai 2 Januari 2022 tersebut diharapkan membawa kemudahan bagi penumpang Garuda Indonesia. Mereka akan mendapatkan akses ke berbagai destinasi yang dioperasikan oleh Emirates di antaranya Dubai, Bahrain, Moskow, Johannesburg, Kairo, London, dan Manchester.
Penumpang Emirates yang akan melaksanakan perjalanan ke Indonesia melalui Jakarta pun dapat menikmati layanan penerbangan lanjutan ke berbagai destinasi prioritas di Indonesia seperti Denpasar, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Manado, Medan, Padang, Solo. Kemudahan layanan penerbangan tersebut dapat dinikmati secara end-to end mulai dari pemesanan tiket hingga kebijakan bagasi (baggage check-through) yang dapat diambil di destinasi akhir.
Lebih lanjut, kedua maskapai juga akan menjajaki peluang kerja sama dalam pengelolaan program frequent flyer yang memungkinkan penumpang untuk mendapatkan dan menukarkan poin yang telah diperoleh dalam bentuk tiket penerbangan maupun manfaat eksklusif lain. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dilansir dari keterangan resmi, Senin (8/11), menyambut baik kerja sama dengan Emirates tersebut mengingat kerja sama tersebut akan memperkuat jaringan internasional Garuda Indonesia khususnya di wilayah Timur Tengah, Eropa, dan Afika.
Baca juga: Lewat Rumah BUMN, Bank Mandiri Dorong UMKM Naik Kelas
Chief Commercial Officer Emirates Adnan Kazim menambahkan bahwa pihaknya mengapresiasi kemitraan codeshare dengan Garuda Indonesia untuk memberikan pelanggan akses ke lebih banyak tujuan di Indonesia serta konektivitas tanpa batas dan nyaman ke delapan tujuan domestik di Indonesia ke dan dari Dubai melalui Jakarta dan tiga tujuan melalui Denpasar. "Melalui jaringan gabungan kedua maskapai yang diperluas, kami menawarkan pengalaman yang lebih tanpa kendala kepada penumpang kami pada saat check-in, pemeriksaan bagasi, dan boarding di setiap langkah perjalanan mereka hanya dengan satu tiket," ujar Kazim. (OL-14)
Pelita Air akan membuka rute internasional perdananya menuju Singapura pada 18 Agustus 2025 mendatang.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Aliansi memungkinkan maskapai tetap mandiri namun bekerja sama dalam memperluas jaringan, efisiensi operasional, hingga program loyalitas.
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Di saat banyak maskapai lain berjuang keras mempertahankan performa on-time, maskapai justru mampu konsisten berada di posisi teratas.
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul serangan Israel terhadap Iran.
PEMERINTAH Indonesia menyepakati pembelian 50 unit pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan tarif bea masuk dengan Amerika Serikat.
Transformasi total di tubuh Garuda harus serius dilakukan.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah mengaku prihatin atas insiden hilangnya ponsel Iphone milik salah satu penumpang dalam penerbangan Garuda Indonesia.
Sebagai bagian dari proses investigasi, seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan tersebut untuk sementara dinonaktifkan dari aktivitas operasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved