Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Covid-19 Menurun, Perekonomian Jakarta Tumbuh Tipis di Triwulan III 

Putri Anisa Yuliani
05/11/2021 20:56
Covid-19 Menurun, Perekonomian Jakarta Tumbuh Tipis di Triwulan III 
Warga menyeberangi jalan di Pusat bisnis Jakarat(Antara/Rivan Awal Lingga)

PEMULIHAN ekonomi Jakarta terus berlanjut pada triwulan III-2021. Kendati diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun sejumlah kegiatan tetap berjalan, terutama untuk kegiatan sektor esensial, kritikal, dan industri berorientasi ekspor. Selain itu, kondisi ekonomi global yang membaik, seiring dengan percepatan vaksinasi, turut mengungkit pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan permintaan global. 

"Secara q-to-q, perekonomian Jakarta tumbuh 0,1% di tengah tekanan PPKM. Menurut pengeluaran, pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kinerja ekspor dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Buyung Airlangga dalam siaran persnya, Jumat (5/11). 

Sementara dari sisi lapangan usaha, didorong oleh pertumbuhan Jasa Kesehatan, Industri pengolahan dan Konstruksi. 

Secara y-on-y, perekonomian Jakarta tumbuh 2,43%. Dari sisi permintaan, selain didorong oleh peningkatan konsumsi domestik pada Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP), tetapi juga oleh peningkatan ekspor, terutama ekspor luar negeri. Sementara dari sisi lapangan usaha, disebabkan pertumbuhan pada Industri Pengolahan dan Transportasi dan Pergudangan. 

Baca juga : Indonesia Masih Jadi Magnet Investasi Infrastruktur Internasional

Buyung juga menerangkan pada periode ini, ekonomi Jakarta tumbuh 2,43% (y-on-y). Pandemi yang masih berlangsung hingga kini membuat pemerintah mengambil peran lebih besar dalam mempercepat proses pemulihan ekonomi. 

Kondisi ini tercermin dari naiknya PKP sebesar 6,97%. Tumbuhnya PKP didorong oleh meningkatnya belanja barang dan jasa, terutama yang berkenaan dengan kegiatan vaksinasi dan belanja bantuan barang untuk menangani dampak covid-19. Komponen PKRT tumbuh 4,57% (y-on-y). Pelonggaran PPKM secara bertahap mendorong pertumbuhan PKRT terutama pada kelompok makan minum, restoran dan hotel serta transportasi dan komunikasi. 

"Menurunnya jumlah kasus covid-19 sejak pertengahan triwulan III-2021 menjadi katalis positif bagi investasi di Jakarta. Perekonomian mulai bergerak dan permintaan akan barang modal meningkat seiring dengan peningkatan realisasi penanaman modal. Pada periode ini PMTB DKI Jakarta tumbuh 1,29% (y-on-y)," imbuhnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya