Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Gebyar Karya Pertiwi 2021 Kembangkan UMKM Lokal

Mediaindonesia.com
01/11/2021 19:01
Gebyar Karya Pertiwi 2021 Kembangkan UMKM Lokal
Nanny Hadi Tjahjanto.(DOK Dharma Pertiwi.)

DHARMA Pertiwi dan Ladara Indonesia mengadakan perhelatan Gebyar Karya Pertiwi 2021 untuk mendukung dan mengembangkan UMKM lokal. Acara ini diselenggarakan di Plaza Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021) dan akan berlangsung hingga 30 November 2021.

Kegiatan Gebyar Karya Pertiwi yang digagas oleh Dharma Pertiwi memasuki perhelatan ketiga. Pada tahun ini tema yang diangkat yaitu Dharma Pertiwi Berkarya untuk Indonesia Bangkit. Selain itu, Dharma Pertiwi juga meresmikan museum dan perpustakaan Dharma Pertiwi serta pembukaan galeri tenun dan songket dan galeri UMKM Dharma Pertiwi.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa kegiatan Gebyar Karya Pertiwi dilaksanakan sebagai wujud melestarikan wastra dan kerajinan juga kuliner Nusantara serta menggali potensi keterampilan istri-istri prajurit TNI dan masyarakat sekitarnya. "Kegiatan ini banyak memberikan manfaat positif khususnya dari kemandirian ekonomi keluarga serta menambah wawasan yang luas tentang kekayaan budaya Indonesia," kata Nanny dalam keterangan resmi, Senin (1/11).

Nanny juga menambahkan bahwa tema yang diangkat tahun ini semakin memantapkan langkah Dharma Pertiwi untuk selalu mendukung anggotanya dalam berkarya serta mewadahi UMKM yang ada di lingkungan keluarga besar TNI dan masyarakat sekitarnya. Gebyar Karya Pertiwi 2021 bertujuan memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman kerajinan dan bidang usaha dari sektor ekonomi kreatif. Menurutnya, di tahun sebelumnya lebih banyak menampilkan pertunjukan seni dan budaya Nusantara kepada negara-negara sahabat.

Melalui kegiatan sarat manfaat itu, Dharma Pertiwi turut memperkenalkan sistem baru pemasaran produk unggulan berbasis digital atau yang lebih dikenal dengan istilah teknologi finansial dan dikemas secara membanggakan oleh keluarga besar TNI dalam platform marketplace bernama LaDaRa. "Harapannya, melalui LaDaRa kita dapat mendukung dan memperkenalkan produk-produk karya anak bangsa baik di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional terutama di masa pandemi seperti ini saat proses jual beli lebih banyak dilakukan secara online," ujar Nanny.

Keberadaan LaDaRa yang berkolaborasi dengan Gebyar Karya Pertiwi juga dalam rangka meningkatkan kompetensi pelaku usaha dan kesejahteraan agar lebih termotivasi dalam memantapkan kreativitas kewirausahaan di kalangan masyarakat pada umumnya dan keluarga prajurit TNI khususnya. Ke depan, Nanny berharap kegiatan yang baik ini dapat terus berjalan dan tentunya akan lebih berwarna lagi di bawah pembinaan ibu-ibu hebat yang luar biasa.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, yang hadir mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan bahwa Gebyar Karya Pertiwi merupakan perwujudan semangat Dharma Pertiwi untuk tetap berkarya memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman seni dan budaya Nusantara. "Tujuannya terus menumbuhkembangkan rasa cinta Tanah Air, khususnya bagi generasi muda yang selaras dengan nilai luhur bangsa dan negara Indonesia," kata Yudo.

Ia mengatakan bahwa di masa pandemi ini terdapat pelaku usaha yang yang justru semakin maju. Menurutnya, melalui kemajuan teknologi, para pelaku usaha tersebut dinilai berhasil menjangkau pasar yang lebih luas dan lebih potensial. "Upaya seperti itu perlu dikembangkan dan dimiliki oleh UMKM untuk membangun kreativitas serta kemampuan UMKM dengan mengedepankan seni dan budaya Nusantara layaknya pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui," ujarnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya