Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin (1/11) dibuka pada level 6.618,12 dari penutupan pekan lalu di level 6,591.34. Pagi ini indeks regional seperti Kospi dibuka menguat +0,42% dan Nikkei dibuka menguat +1,98%.
IHSG diprediksi menguat terbatas. Secara teknikal indeks mengindikasikan adanya potensi penguatan namun terbatas. Pergerakan masih akan didorong oleh rilis kinerja emiten per kuartal III-2021 serta rilis data manufaktur dan inflasi.
"Kami memperkirakan IHSG akan rebound hari ini, seiring dengan sentiment pergerakan bursa global dan regional," kata Head of Equity Research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma, Senin (1/11).
Pada penutupan pekan lalu (29/10), pasar AS bergerak menguat. Index Dow Jones naik +0,25%, S&P 500 menguat +0,19%, Nasdaq menguat +0,33%.
Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat didukung kenaikan saham Microsoft yang membantu mengimbangi penurunan saham Amazone dan Apple setelah pendapatan kuartalan tercatat turun.
Isu yang kemungkinan akan menjadi perhatian pelaku pasar pekan ini laporan hasil rapat FOMC the Fed, rilis hasil manufacturing PMI dari beberapa negara Eropa, dan rilis data non-farm payroll dengan ekspektasi konsensus berada di 385 ribu.
Ekspektasi pelaku pasar sudah sangat dekat dengan kemampuan perusahaan untuk bermanuver melalui kekurangan tenaga kerja, meningkatnya tekanan harga dan penyumbatan dalam rantai pasokan, dan musim pendapatan yang solid telah membantu investor mengabaikan gambaran makro ekonomi campuran dengan Federal Reserve yang siap untuk mulai memangkas pembelian obligasi besar-besaran segera.
Pengumuman kebijakan bank sentral berikutnya adalah pada 3 November 2021. Yield UST 10Y terpantau turun ke level 1,55%, dan USD index meningkat +0,85% di level 94,1. (OL-13)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved