Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PIP Targetkan Peningkatan Kesejahteraan dan Skala Usaha Debiturnya

M Ilham Ramadhan Avisena
26/10/2021 15:26
PIP Targetkan Peningkatan Kesejahteraan dan Skala Usaha Debiturnya
Nonoy Nurhasanah dan suami yang membuat Usaha Sorabi Jaya di Majalengka, Jawa Barat, saat membuat sorabi untuk dijual.(DOK PIP.)

DIREKTUR Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ririn Kadariyah berharap program pendampingan dan pelatihan yang dilakukan selama ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan skala usaha debiturnya. Sebab itu merupakan tujuan utama yang dibawa PIP dalam melakukan asistensi terhadap pelaku usaha ultramikro.

Di 2021 sebanyak 520 debitur atau pelaku usaha ultramikro dari seluruh wilayah Indonesia telah diberikan pendampingan, pelatihan, hingga inkubasi oleh PIP. "Mudah-mudahan dengan pelatihan dan inkubasi kami harapkan bisa meningkatkan skala usaha dan kesejahteraan mereka," kata Ririn dalam media garthering secara daring, Selasa (26/10).

Dia menambahkan, berdasarkan pantauan tim PIP, banyak pelaku usaha ultramikro yang mengalami peningkatan kesejahteraan meski berada di tengah tekanan pandemi. Namun karena pandemi pula keekonomian usaha debitur PIP tak banyak berubah atau bahkan mengalami penurunan.

"Rerata masyarakat mengalami peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga, tetapi dalam skala usaha belum bertambah. Ini karena situasi pandemi tentu sangat sulit, bahkan yang skala lebih besar juga turun," kata Ririn.

Di kesempatan yang sama, Direktur Kerja Sama, Pembiayaan, dan Pendanaan PIP Muhammad Yusuf menuturkan, PIP menggunakan beberapa indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan dan skala usaha debitur. Tingkat kesejahteraan debitur masuk dalam kategori indeks keekonomian pribadi dan skala usaha masuk ke dalam indeks keekonomian usaha. Dari indeks keekonomian pribadi, PIP akan melihat dan menghitung besaran pengeluaran konsumsi listrik, konsumsi rumah tangga, kondisi rumah, sanitasi, rasio jumlah anak yang bersekolah dan tidak bersekolah, jumlah kepemilikan kendaraan pribadi, dan jumlah tabungan.

Sedangkan pada indeks keekonomian usaha, PIP akan melihat dan menghitung jumlah aset usaha, omzet atau peredaran usaha, dan jumlah tenaga kerja. "Ini komponen yang kami ukur untuk melihat perubahan yang tejradi atau dampak dari pinjaman yang disalurkan PIP kepada para debitur," tuturnya.

Pemilik usaha serabi di Majalengka sekaligus debitur PIP, Nonoy Nurhasanah, menuturkan, dari pendampingan, pelatuhan, dan inkubasi yang dilakukan PIP, dirinya mampu mengembangkan usahanya. Awalnya dia hanya memproduksi 4 kilogram serabi per hari. Jumlah itu meningkat setelah menjadi 10 kg per hari dengan omzet Rp25 juta per bulan setelah menjadi debitur PIP.

Selain mendapatkan dana untuk meningkatkan bisnisnya, Nonoy mengatakan, PIP turut memberikan pelatihan dan pendampingan yang menurutnya penting. "Saya diajarkan bagaimana mengelola buku kas, kualitas produk, dan pemasarannya. Perbedannya itu terasa sekarang. Saya juga memasarkan serabi di Facebook dan Whatsapp. Jadi penjualan bertambah," terangnya.

Cerita serupa juga terjadi oleh pemilik usaha sablon, printing, dan cenderamata dari Kota Malang, Rahmat Erni Efendi. Dia bilang, modal usaha yang didapat dari PIP berhasil membuat usahanya berkembang. "Sekarang ini bisa memiliki alat sablon, komputer, printer, dan lainnya," kata Erni.

Baca juga: Dampak Pandemi di RI, Percepat Adopsi Teknologi Digital

Adapun target pembiayaan dari PIP merupakan pelaku usaha skala ultramikro. Syarat untuk mendapatkan pembiayaan ialah memiliki KTP dan sedang tidak mengakses KUR. Sedangkan pembiayaan yang dikakukan PIP melalui UMi diberikan dengan plafon maksimal sebesar Rp20 juta untuk setiap debitur. Tercatat hingga 30 September 2021 PIP telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp16,64 triliun kepada debiturnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya