Erick : Restrukturisasi Bisnis Bikin BUMN Buntung Jadi Untung

Insi Nantika Jelita
16/10/2021 23:41
Erick : Restrukturisasi Bisnis Bikin BUMN Buntung Jadi Untung
Erick Thohir(Antara)

MENTERI BUMN Erick Thohir mengungkapkan, dengan restrukturisasi yang dilakukan perusahaan pelat merah berdasarkan core business atau bisnis inti membawa keuntungan tersendiri. Dia mencontohkan seperti pembentukan Holding Rumah Sakit BUMN, yang mana PT Pertamina Bina Medika IHC secara resmi mengambil alih saham 7 rumah sakit pelat merah itu.

"Sekarang menjadi grup rumah sakit yang jumlahnya 70, bahkan menjadi rumah sakit terbesar di Indonesia dari segi tempat tidur. Ini tadinya rugi menjadi untung bahkan kita sudah mendapat penghargaan skala Asia menjadi the Best Hospital," ujarnya dalam tayangan virtual, Sabtu (16/10).
Erick menuturkan, akan meningkatkan lagi kerja sama dengan rumah sakit internasional agar Holding RS BUMN bisa naik kelas.

Selain itu, perusahaan BUMN lain yang tercatat mendapat keuntungan akibat restrukturisasi ialah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS yang membukukan keuntungan sebesar Rp800 miliar pada kuartal II 2021. Sebelumnya, perseroan itu mengalami kerugian selama 8 tahun terakhir. KRAS diketahui memasuki tahap ketiga restrukturisasi setelah melewati dua fase sebelumnya. Dimana, sejak awal 2020 lalu manajemen melakukan restrukturisasi utang senilai US$2,2 miliar.

Erick pun berencana merampingkan klasterisasi perusahaan BUMN dengan berdasarkan core business. Jika sebelumnya setiap klaster BUMN terdapat 3-4 perusahaan, kedepannya jumlah itu akan dipangkas lagi menjadi 2 perusahaan. Dia menyebut telah memangkas jumlah perusahaan BUMN dari sebelumnya 142 perusahaan menjadi hanya 41 perusahaan dan jumlah klaster dari 27 menjadi 12 klaster. Hal ini dilakukan sebagai transformasi BUMN menjadi lebih akuntabel dan transparan. "Kami mengharapkan kalau bisa di masing-masing klaster ini jumlahnya 2 atau 1 saja, misalnya Bulog dan RNI sebenarnya mirip. Lalu, PT Len dan Krakatau Steel juga seperti ini. Transformasi BUMN juga tidak ada artinya tanpa transformasi human capital," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya