Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Butuh Sinergitas untuk Pemulihan Pariwisata dan UMKM

Lina Herlina
08/10/2021 15:38
Butuh Sinergitas untuk Pemulihan Pariwisata dan UMKM
Ilustrasi(Antara)

SEKTOR pariwisata dan UMKM terus didorong pemulihannya, lantaran selama pandemi covid-19 ini, dua sektor tersebut yang paling terkena dampak. Tidak hanya pemerintah daerah dan penggiat pariwisata yang bekerja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua dan Bank Indonesia (BI).

OJK Regional 6 Sulampua dan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel pun berupaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional dari dua sektor itu. Kendati begitu, pemulihan sektor pariwisata dan UMKM juga butuh kolaborasi dengan seluruh, terutama pemerintah daerah. 

Baca juga: Peringatan Hari Rabies Dunia Jadi Momentum Edukasi Masyarakat

"Bulan Inklusi Keuangan merupakan wujud komitmen mendorong pemulihan pariwisata dan UMKM. Karena itu, kami terus dorong percepatan vaksinasi yang bisa menjadi penentu," kata Tirta Segara, Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen. 

Dalam event bertema 'Sinergitas Antarlini Membangun Pariwisata Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional', Tirta berharap, kegiatan ini dapat berkontribusi dalam menumbuhkan sektor pariwisata dan pemerataan layanan keuangan, khususnya di daerah pelosok.

"Masa pandemi membuat tren pariwisata berubah, semua orang harus menghindari sentuhan fisik. Dan sekarang sudah ada dukungan pembayaran digital QRIS untuk mendukung adaptasi itu," kata Tirta.

Dia pun mengakui, tingkat inklusi keuangan di Indonesia, termasuk di Sulsel, masih perlu dilakukan pemerataan, karena angkanya di pedesaan masih sangat rendah. Kemudian untuk tingkat pemahaman masyarakat akan layanan keuangan juga masih perlu terus didorong. 

"Kami mendorong industri jasa keuangan terus membuat program inovasi untuk mendorong percepatan akses keuangan. Peningkatan inklusi keuangan juga bukan hanya tugas OJK semata, tetapi butuh kolaborasi dari semua pihak untuk mengejar target inklusi," lajut Tirta.

Sementara Plt KPw Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Fadjar Majardi mengaku, kegiatan Toraja Highland Festival menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas UMKM. Karenanya, pada pelaksanaan event tersebut, sejumlah UMKM lokal dilibatkan dalam sebuah pameran. 

"Dalam kegiatan ini, kami hadirkan kapasity building yang kami harap bisa meningkatkan kualitas UMKM. Kemudian pelaksanaan BIK merupakan wujud sinergitas dalam melakukan pemerataan layanan keuangan. Ini adalah upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi," seru Fadjar. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya