Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PERUSAHAAN minyak Saudi Aramco mencapai valuasi US$2 triliun atau sekitar Rp28 ribu triliun lebih pada perdagangan Rabu (6/10). Nilai kapitalisasi pasar ini tepat di belakang perusahaan teknologi Microsoft dan Apple, sebagai perusahaan paling berharga di dunia.
Valuasi tersebut disebabkan harga minyak mentah yang dilaporkan naik ke lebih dari US$82 per barel, tertinggi dalam tujuh tahun. Permintaan energi meningkat, meskipun pandemi covid-19 tengah berlangsung, yang berdampak pada perjalanan dan sektor-sektor penting lainnya yang menghabiskan banyak bahan bakar.
Kepemilikan Aramco sebagian besar dipegang oleh pemerintah Arab Saudi, dengan di bawah 2% dari perusahaan yang terdaftar di bursa efek Saudi Tadawul. Aramco diperdagangkan sekitar 37,6 riyal per saham, atau beberapa sen di atas US$10 per saham, pada Rabu tengah hari kemarin, sebelum turun menjadi 37,2 riyal per saham, atau sekitar US$9,92 per saham.
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman adalah arsitek di balik upaya untuk secara terbuka mendaftarkan Aramco di lantai bursa pada akhir 2019, menggembar-gemborkannya sebagai cara untuk meningkatkan modal bagi dana kekayaan kerajaan untuk kemudian mengembangkan megaproyek di negeri itu.
Meski pendapatan tahunan Aramco berfluktuasi, perusahaan dilaporkan tetap menepati janjinya untuk membayar dividen tahunan sebesar US$75 miliar hingga 2024 kepada pemegang saham.
Aramco diketahui memproduksi produk minyak dan gas kerajaan yang sangat besar, dan menerima arahan tentang produksi pasokan setiap bulan dari Kementerian Energi Arab Saudi, negara kunci OPEC atau Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi.
Para produsen minyak utama dunia, pada minggu ini mempertahankan pendekatan bertahap untuk memulihkan tingkat produksi yang telah dipangkas selama pandemi, setuju untuk menambah 400 ribu barel per hari pada November.
Permintaan minyak diperkirakan mencapai 99 juta barel per hari pada akhir tahun, dan sedikit di atas 100 juta barel per hari tahun depan.
Aramco dilaporkan meraup laba bersih sekitar US$47 miliar pada paruh pertama tahun ini, dua kali lipat dari yang diperolehnya pada periode yang sama tahun lalu ketika virus korona menghentikan perjalanan dan memukul permintaan global untuk minyak. (Channel News Asia/OL-7)
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
PERUSAHAAN didorong terus menjalankan strategi PR digital yang adaptif, efektif, dan berdampak bagi kemajuan bisnis maupun masyarakat luas.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
SAAT ini, raksasa ritel Amerika Serikat (AS) menjadi perusahaan terbesar berdasarkan pendapatan secara global berkat jangkauan internasional mereka dan kekuatan konsumen Amerika.
Raksasa energi Saudi Aramco pada Selasa (7/11) membukukan penurunan laba kuartal ketiga sebesar 23% tahun ke tahun. Ini akibat dari harga minyak yang lebih rendah dan pengurangan produksi.
Perusahaan minyak Saudi Aramco pada Senin (7/8/2023) mengumumkan laba sebesar US$30,08 miliar untuk kuartal kedua. Ada apa?
Saudi Aramco mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya menuntaskan pembelian 10% saham di perusahaan petrokimia Tiongkok.
Pengembangan amonia dan hidrogen dinilai memiliki peran penting dalam peta jalan bersih nol emisi Indonesia pada 2060. Serta, menjadi pemain kunci dalam produksi hidrogen hijau di Asia.
Raksasa minyak Saudi Aramco pada Minggu (15/8) mengumumkan rekor keuntungan sebesar US$48,4 miliar pada kuartal kedua 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved