Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
RAPAT Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI7DRR sebesar 3,50%. Lalu, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.
Artinya, Bank Indonesia telah menahan tingkat suku bunga acuan sebanyak 7 kali. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan keputusan ini sejalan dengan upaya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan. Apalagi, di tengah prakiraan inflasi yang rendah dan upaya mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Serta, mendukung upaya perbaikan ekonomi lebih lanjut melalui berbagai langkah," ujar Perry dalam paparan secara virtual, Selasa (21/9).
Baca juga: Presiden: Krakatau Steel Harus Penuhi Kebutuhan Baja Nasional
Rinciannya, yaitu kebijakan nilai tukar rupiah untuk menjaga stabilitas yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar. Kemudian, melanjutkan penguatan strategi operasi moneter untuk memperkuat efektivitas stance kebijakan moneter akomodatif.
Lalu, memperkuat kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan pendalaman asesmen transmisi SBDK dan SB Kredit baru per jenis kredit berdasarkan Kelompok Bank (Lampiran). Kebijakan lainnya, mendorong akselerasi perluasan merchant QRIS khususnya di pasar, pusat perbelanjaan dan tempat ibadah.
Baca juga: Menkeu: Negara Mencairkan Harta Obligor Senilai Rp109,5 Miliar
Tujuan kebijakan tersebut untuk meningkatkan integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital, sekaligus mendukung protokol kesehatan. Bank Sentral juga memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah terkait pelaksanaan uji coba digitalisasi bantuan sosial dan elektronifikasi transaksi.
Sehingga, dapat mendorong realisasi belanja pemerintah dan memfasilitasi penyelenggaraan promosi perdagangan dan investasi. Berikut, melanjutkan sosialisasi penggunaan Local Currency Settlement (LCS), yang bekerja sama dengan instansi terkait.
"Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan KSSK dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan. Meningkatkan kredit atau pembiayaan kepada dunia usaha pada sektor prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan," pungkas Perry.(OL-11)
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved