Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SAUDI Aramco akan membagi divisi produksi gasnya menjadi dua. Perusahaan raksasa kerajaan itu tampaknya akan lebih memanfaatkan bahan bakar dalam pembangkit listrik dan produksi yaitu hidrogen biru.
Bloomberg melaporkan itu dengan mengutip orang-orang yang tidak disebutkan nama mereka yang mengetahui rencana tersebut. Saudi Aramco menolak berkomentar kepada Bloomberg sebagaimana disampaikan Arab News.
Dua divisi baru itu akan disebut Operasi Gas Area Selatan dan Operasi Gas Area Utara. Keduanya akan dijalankan oleh Wail Al Jaafari dan Jumaan Al Zahrani, kata orang-orang.
Arab Saudi ingin mengubah pembangkit listriknya menjadi gas alam. Ini memungkinkannya untuk mengalihkan sebanyak 1 juta barel minyak mentah per hari untuk ekspor.
Kerajaan juga sedang mempersiapkan pertumbuhan permintaan hidrogen biru yang dibuat dari gas alam sambil menangkap emisi. Produksi gas Aramco mencapai rekor 10,7 miliar standard cubic feet (SCF) per hari pada Agustus tahun lalu, menurut laporan tahunan perusahaan 2020.
Hidrogen biru dibedakan dari hidrogen abu-abu dan hijau. Hidrogen biro diperoleh dari bahan bakar fosil. Tapi emisi CO2 yang terlepas disimpan di dalam wadah khusus. Dengan demikan, jejak CO2-nya sangat sedikit. (OL-14)
SAAT ini, raksasa ritel Amerika Serikat (AS) menjadi perusahaan terbesar berdasarkan pendapatan secara global berkat jangkauan internasional mereka dan kekuatan konsumen Amerika.
Raksasa energi Saudi Aramco pada Selasa (7/11) membukukan penurunan laba kuartal ketiga sebesar 23% tahun ke tahun. Ini akibat dari harga minyak yang lebih rendah dan pengurangan produksi.
Perusahaan minyak Saudi Aramco pada Senin (7/8/2023) mengumumkan laba sebesar US$30,08 miliar untuk kuartal kedua. Ada apa?
Saudi Aramco mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya menuntaskan pembelian 10% saham di perusahaan petrokimia Tiongkok.
Pengembangan amonia dan hidrogen dinilai memiliki peran penting dalam peta jalan bersih nol emisi Indonesia pada 2060. Serta, menjadi pemain kunci dalam produksi hidrogen hijau di Asia.
Raksasa minyak Saudi Aramco pada Minggu (15/8) mengumumkan rekor keuntungan sebesar US$48,4 miliar pada kuartal kedua 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved