Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Startup Segari, Raih Pendanaan Seri A Sejumlah US$ 16 Juta

 Fetry Wuryasti
07/9/2021 11:26
Startup Segari, Raih Pendanaan Seri A Sejumlah US$ 16 Juta
Tim startup Segari yang bergerak dalam jual beli makanan segar berpose bersama.(Ist)

SEGARI, startup grocery social commerce, hari ini atau Selasa (7/9), mengumumkan pendanaan Seri A sebesar US$16 juta atau setara dengan Rp 227,6 miliar.

Dalam waktu kurang dari 12 bulan sejak mulai beroperasi, startup ini menjadi pilihan warga Jakarta dan sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan produk segar. Perusahaan berhasil meningkatkan jumlah pengguna, pesanan, dan pendapatannya lebih dari 20 kali lipat.

Pendanaan Seri A ini dipimpin oleh Go-Ventures dengan partisipasi dari Susquehanna International Group (SIG) dan berbagai investor strategis seperti Alfamart, Gunung Sewu Group (salah satu grup perusahaan pertanian dan pangan terbesar di Indonesia), dan Intrinity Capital yang berafiliasi dengan Gulaku.

BEENEXT, AC Ventures dan Saison Capital, yang merupakan para investor Segari sejak tahap awal (seed) juga ikut terlibat dalam putaran pendanaan ini.

Startup yang didirikan pada 2020 ini berkomitmen menyederhanakan rantai distribusi di Indonesia yang kompleks dengan memanfaatkan teknologi dan memberdayakan komunitas sebagai mitra dalam penjualan dan distribusi yang lebih efisien.

Guna mengakses berbagai produk Segari, mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, daging, hingga makanan pokok, pelanggan dapat melakukan pemesanan langsung melalui situs web atau aplikasi Segari. Dalam waktu 15 jam produk makanan segar akan sampai ke tangan konsumen dari petani.

Sebagian besar sumber produk segar Segari didapatkan langsung dari para mitra petani di Jawa dan Sumatera. Melalui desentralisasi gudang dan jaringan mitra penjualan, Segari memiliki waktu pengiriman yang lebih cepat, kualitas produk yang lebih baik, dan biaya yang lebih rendah yang bisa dinikmati pelanggan.

“Pandemi Covid-19 menjadi katalis bagi pertumbuhan pasar online (e-grocery) di Indonesia. Banyak konsumen yang beralih ke pembelian online, terutama belanja kebutuhan sehari-hari. Selama setahun terakhir, Segari tumbuh sangat cepat dan menyelesaikan salah satu masalah paling mendesak di Indonesia, yaitu rantai distribusi pertanian yang kompleks,” kata Aditya Kamath, Partner, Go-Ventures, Selasa (7/9).

Adrian Li, Managing Partner AC Ventures menilai Segari menunjukkan eksekusi terbaik dalam mewujudkan visi, menciptakan nilai serta kenyamanan bagi konsumen.

Mereka memiliki keunggulan kompetitif yang kuat, menjangkau konsumen dengan biaya akuisisi dan logistik yang lebih rendah, dan menciptakan unit ekonomi yang lebih menguntungkan.

"ACV menjadi bagian dari perjalanannya sejak awal dan bersemangat untuk menyaksikan Segari merevolusi industri pasar online (e-grocery) kedepannya,” kata Adrian.

Fokus Memperkuat Rantai Distribusi

Pendanaan ini akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur, memastikan proses lebih efisien dari petani ke konsumen. Sehingga, Segari dapat tumbuh lebih besar dan mampu memberikan dampak sosial yang positif bagi para petani lokal. Segari berencana memperkuat dan menambah tim di berbagai bidang, termasuk operasional, teknologi, dan marketing.

CEO Segari, Yosua Setiawan, mengatakan, rantai distribusi pertanian adalah salah satu masalah paling kompleks di Indonesia. Masih terdapat banyak lapisan dari petani hingga produk pertanian sampai ke tangan konsumen.

"Kami berharap dapat memberikan dampak positif dimana konsumen bisa menerima bahan makanan berkualitas dengan lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Di sisi petani, kami juga membantu mereka untuk menerima harga yang adil dari produk yang mereka jual," kata Yosua. (Try/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik