Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SEGARI, startup grocery social commerce, hari ini atau Selasa (7/9), mengumumkan pendanaan Seri A sebesar US$16 juta atau setara dengan Rp 227,6 miliar.
Dalam waktu kurang dari 12 bulan sejak mulai beroperasi, startup ini menjadi pilihan warga Jakarta dan sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan produk segar. Perusahaan berhasil meningkatkan jumlah pengguna, pesanan, dan pendapatannya lebih dari 20 kali lipat.
Pendanaan Seri A ini dipimpin oleh Go-Ventures dengan partisipasi dari Susquehanna International Group (SIG) dan berbagai investor strategis seperti Alfamart, Gunung Sewu Group (salah satu grup perusahaan pertanian dan pangan terbesar di Indonesia), dan Intrinity Capital yang berafiliasi dengan Gulaku.
BEENEXT, AC Ventures dan Saison Capital, yang merupakan para investor Segari sejak tahap awal (seed) juga ikut terlibat dalam putaran pendanaan ini.
Startup yang didirikan pada 2020 ini berkomitmen menyederhanakan rantai distribusi di Indonesia yang kompleks dengan memanfaatkan teknologi dan memberdayakan komunitas sebagai mitra dalam penjualan dan distribusi yang lebih efisien.
Guna mengakses berbagai produk Segari, mulai dari buah-buahan, sayur-sayuran, daging, hingga makanan pokok, pelanggan dapat melakukan pemesanan langsung melalui situs web atau aplikasi Segari. Dalam waktu 15 jam produk makanan segar akan sampai ke tangan konsumen dari petani.
Sebagian besar sumber produk segar Segari didapatkan langsung dari para mitra petani di Jawa dan Sumatera. Melalui desentralisasi gudang dan jaringan mitra penjualan, Segari memiliki waktu pengiriman yang lebih cepat, kualitas produk yang lebih baik, dan biaya yang lebih rendah yang bisa dinikmati pelanggan.
“Pandemi Covid-19 menjadi katalis bagi pertumbuhan pasar online (e-grocery) di Indonesia. Banyak konsumen yang beralih ke pembelian online, terutama belanja kebutuhan sehari-hari. Selama setahun terakhir, Segari tumbuh sangat cepat dan menyelesaikan salah satu masalah paling mendesak di Indonesia, yaitu rantai distribusi pertanian yang kompleks,” kata Aditya Kamath, Partner, Go-Ventures, Selasa (7/9).
Adrian Li, Managing Partner AC Ventures menilai Segari menunjukkan eksekusi terbaik dalam mewujudkan visi, menciptakan nilai serta kenyamanan bagi konsumen.
Mereka memiliki keunggulan kompetitif yang kuat, menjangkau konsumen dengan biaya akuisisi dan logistik yang lebih rendah, dan menciptakan unit ekonomi yang lebih menguntungkan.
"ACV menjadi bagian dari perjalanannya sejak awal dan bersemangat untuk menyaksikan Segari merevolusi industri pasar online (e-grocery) kedepannya,” kata Adrian.
Fokus Memperkuat Rantai Distribusi
Pendanaan ini akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur, memastikan proses lebih efisien dari petani ke konsumen. Sehingga, Segari dapat tumbuh lebih besar dan mampu memberikan dampak sosial yang positif bagi para petani lokal. Segari berencana memperkuat dan menambah tim di berbagai bidang, termasuk operasional, teknologi, dan marketing.
CEO Segari, Yosua Setiawan, mengatakan, rantai distribusi pertanian adalah salah satu masalah paling kompleks di Indonesia. Masih terdapat banyak lapisan dari petani hingga produk pertanian sampai ke tangan konsumen.
"Kami berharap dapat memberikan dampak positif dimana konsumen bisa menerima bahan makanan berkualitas dengan lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Di sisi petani, kami juga membantu mereka untuk menerima harga yang adil dari produk yang mereka jual," kata Yosua. (Try/OL-09)
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Denpasar tersebut merupakan upaya pengendalian inflasi daerah
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Deretan startup atau perusahaan rintisan yang didirikan dan dikembangkan oleh para perempuan Indonesia diharapkan mampu memadukan inovasi dengan manfaat bagi masyarakat.
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved