Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
USAI melakukan serangkaian tes ground run pengujian bahan bakar Bioavtur J2.4 untuk bahan bakar pesawat, menghasilkan kesimpulan berjalan normal. Pengujian selanjutnya adalah uji terbang menggunakan Bioavtur J2.4 yang akan dilakukan menggunakan pesawat CN-235-220 milik PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Pesawat uji akan take-off dan mendarat di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat. Hal ini dikutip dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Selasa (7/9). Bioavtur yang akan diproduksi di Indonesia diketahui berasal dari crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit.
"Dari hasil pengetesan ground run sekitar 20 menit, didapatkan hasil yakni bahan bakar habis 50 liter, start engine dengan engine sebelah kanan yang sudah diisi dengan bioavtur, semuanya berjalan normal tidak ada masalah," ujar pilot pesawat uji Kapten Adi Budi Atmoko dalam keterangannya.
Rangkaian tes ground run terdiri dari uji variasi engine power hingga diperoleh data sampai setting engine power. Setelah itu, dicoba juga respon dari engine pada saat pilot melakukan perubahan engine power, baik secara perlahan lahan maupun secara cepat.
Baca juga: Pemerintah Ingin Laporan Bioavtur Rampung Tahun Ini
Terakhir adalah uji perubahan dari engine power, di mana engine yang sudah diakeselerasi kemudian akan dipaksa untuk akselerasi secara tiba-tiba.
"Masalah juga tidak terjadi setelah dilakukan uji kekuatan, dengan power pertama kali adalah flight idle hingga maksimum power, sepertinya engine dari bioavtur ini tidak ada masalah, terbukti hingga sampai tekanan maksimum semuanya berjalan lancar," klaim Adi.
Setelah dilakukan test ground run, akan dilanjutkan dengan uji terbang selama 9 hari kalender menggunakan pesawat CN-235-220 milik PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Pesawat uji akan berangkat dan mendarat di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Direncanakan dalam masa uji terbang tersebut, pesawat akan melakukan refueling dengan bioavtur J2.4 di Bandara Soekarno-Hatta untuk memberikan kesempatan bagi pimpinan yang berada di Jakarta dapat ikut menyaksikan proses refueling dan uji terbang bahan bakar J2.4.
Sebagai informasi, PT Pertamina (Persero) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah berhasil memproduksi bahan bakar campuran bioavtur yang dihasilkan dari bahan baku 2,4% minyak inti sawit atau refined bleached degummed palm kernel oil (RBDPKO) dengan menggunakan katalis merupakan produk hasil kerjasama ITB dengan Pertamina.
Bioavtur yang diproduksi di Unit Treated Distillate Hydro Treating (TDHT) Refinery Unit (RU) 4 Pertamina Cilacap tersebut disingkat dengan Jet Avtur 2,4 (J2.4). Produk ini dikatakan telah dua kali uji statik di test-cell milik PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia dengan menggunakan bahan bakar avtur Jet A1 dan bioavtur (J2.0 dan J2.4) pada engine CFM56-3 yaitu pada 23-24 Desember 2020.
Terpisah, VP Downstream Research and Technology Inovation PT Pertamina Anbianto Hidayat menuturkan pihaknya akan melakukan pengembangan produk Bioavtur (J2.4).
"Kami usahakan nanti masih ada penelitian tingkat lanjut, sehingga bisa dioptimalkan komposisi feed nabatinya hingga 5%," ucapnya.
Menurutnya, pemakaian bioavtur pada pesawat merupakan implementasi dalam upaya mencapai target potensi energi baru terbarukan 23% yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional.(OL-5)
Uji coba ini dilakukan di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, dengan target produksi awal sebesar 9.000 barel per hari.
NDONESIA memiliki potensi used cooking oil (UCO) atau minyak jelantah yang besar. Pemanfaatan minyak jelantah untuk diolah menjadi bahan bakar ramah lingkungan
Program pengembangan bahan bakar ramah lingkungan dari used cooking oil (UCO) atau minyak jelantah, dinilai sebagai terobosan luar biasa Pertamina.
Kilang Pertamina Internasional berkomitmen untuk menjadi pelopor dan produsen unggul bioavtur di Indonesia.
Bioavtur J2.4 merupakan produk dari Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap. Disebut bioavtur karena avtur yang diproduksi berbahan baku nabati dari sawit.
Maskapai Pelita Air meresmikan pengoperasian penerbangan komersial dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar bioavtur melalui rute Denpasar-Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved