Berita Terbaru Bioavtur Hari Ini

Pertamina akan Uji Coba Produksi Bioavtur Berbahan Minyak Jelantah

Uji coba ini dilakukan di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, dengan target produksi awal sebesar 9.000 barel per hari.

Manfaatkan Minyak Jelantah sebagai Bioavtur, Warga Jakarta Bisa Tukar dengan Sembako

NDONESIA memiliki potensi used cooking oil (UCO) atau minyak jelantah yang besar. Pemanfaatan minyak jelantah untuk diolah menjadi bahan bakar ramah lingkungan

Bioavtur Minyak Jelantah Terobosan Luar Biasa Pertamina

Program pengembangan bahan bakar ramah lingkungan dari used cooking oil (UCO) atau minyak jelantah, dinilai sebagai terobosan luar biasa Pertamina.

Kilang Cilacap Siap Produksi BioAvtur dari Minyak Jelantah

Kilang Pertamina Internasional berkomitmen untuk menjadi pelopor dan produsen unggul bioavtur di Indonesia.

Avtur Berbahan Minyak Sawit Terbukti Terbangkan Boeing, Akselerasi Energi Ramah Lingkungan

Bioavtur J2.4 merupakan produk dari Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap. Disebut bioavtur karena avtur yang diproduksi berbahan baku nabati dari sawit.  

Dukung Pengurangan Emisi, Pelita Air Terbang dengan Bioavtur

Maskapai Pelita Air meresmikan pengoperasian penerbangan komersial dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar bioavtur melalui rute Denpasar-Jakarta.

Pertamina Kembangkan Bioavtur dari Minyak Jelantah dan Batok Kelapa

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang energi, Pertamina membuat avtur dari minyak jelantah dan batok kelapa.

Indonesia harus Mampu Produksi Katalis secara Mandiri

Indonesia harus mampu memproduksi secara mandiri katalis yang merupakan elemen penting dalam produksi bahan bakar baik yang berasal dari energi fosil maupun minyak nabati.

Produksi Bioavtur Ramah Lingkungan, Pengamat Apresiasi Pertamina

Pertamina tidak hanya mempersiapkan kemandirian energi, tapi juga berperan penting memproduksi BBM ramah lingkungan seperti bioavtur sustainable aviation fuel (SAF).

Indonesia Kembangkan Bioavtur, Harga Tiket Pesawat Berpotensi Naik

INDONESIA menggalakkan penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (sustainable aviation fuel/SAF) untuk mendukung pengurangan emisi karbon

Pengamat: Bioavtur Berstandar Internasional dan Aman untuk Penerbangan

Ke depan Pertamina perlu mengembangkan Pertamina SAF atau Bioavtur. Tantangan Pertamina adalah meningkatkan kapasitas produksi sehingga bisa memenuhi permintaan serta persoalan harga.

Pertamina Patra Niaga Lakukan Pengisian Perdana Sustainable Aviation Fuel Bagi Penerbangan Komersil

Pertamina Patra Niaga telah menerima stok SAF sebanyak 80 Kilo Liter (KL) untuk digunakan dalam rangkaian tes SAF

Sustainable Aviation Fuel, Bioavtur Pertamina untuk Penerbangan Ramah Lingkungan

Hasil dari serangkaian pengujian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa performa SAF J2.4 memiliki kualitas yang sama dengan avtur konvensional.

Produksi Bioavtur-SAF, KPI Dukung Pengurangan Emisi Karbon

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mendukung penuh upaya pemerintah untuk percepatan implementasi energi baru terbarukan (EBT) demi pencapaian target bauran energi EBT 23% di 2025

SAF Lolos Uji, Pertamina Patra Niaga Siapkan Infrastruktur untuk Penyalurannya

Hasil uji ground test dan uji terbang SAF yang dilakukan, hasilnya positif dimana respon pesawat baik dan tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara bahan bakar aviasi Jet-A1.

Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan SAF untuk Rangkaian Ground Test dan Flight Test

Pertamina Patra Niaga berkomitmen mendukung penuh pengembangan SAF.

Garuda Indonesia Uji Coba Bioavtur pada Mesin Pesawat B737-800 NG

MASKAPAI nasional Garuda Indonesia memperkuat komitmen dalam berperan mengurangi emisi gas rumah kaca, salah satunya dengan menjajaki penggunaan energi terbarukan bioavtur J2.4.

Mandiri Energi, Pertamina Kembangkan Diesel Biohidrokarbon dan Bioavtur

Kerja sama ini sebaik-baiknya untuk kemandirian energi nasional.

Maporina dan Ijbnet Kerja Sama Kembangkan Bioavtur untuk Pasok Pasar Dunia

Bahan baku menggunakan minyak nyamplung dan malapari yang akan ditanam memanfaatkan lahan-lahan kritis dan lahan non-produktif lainnya di seluruh Indonesia.

Potensi Pasar Bioavtur Capai Rp1,1 Triliun/Tahun

Pesawat CN235-220 FTB  milik PT Dirgantara Indonesia berhasil terbang dengan menggunakan campuran bioavtur

Dilema Relasi Gender di Arab Saudi

Born to Rule: Prabowo, Sumitro, dan Takdir Sejarah

Lemahnya Perlindungan Konsumen

UMKM Perlu Adopsi Digitalisasi untuk Akses Pasar Global

1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024

Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu

Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting