Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Philippine Airlines Ajukan Kebangkrutan

Mediaindonesia.com
04/9/2021 14:51
Philippine Airlines Ajukan Kebangkrutan
Pesawat Philippine Airlines.(AFP/-.)

PHILIPPINE Airlines mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat untuk memangkas utang sebesar US$2 miliar. Perusahaan asal Filipina itu mencoba untuk bertahan dari industri yang dihancurkan oleh pandemi virus korona.

Maskapai penerbangan nasional Filipina, PAL, Sabtu (4/9), mengatakan pengajuan itu akan memungkinkan untuk merestrukturisasi kontrak dan memotong utang setidaknya US$2 miliar sambil mendapatkan US$655 juta modal baru. PAL juga akan mengurangi armadanya sebesar 25% dan menegosiasikan ulang kontrak untuk mengurangi pembayaran sewa.

"Philippine Airlines akan melanjutkan operasi bisnis seperti biasa sambil menyelesaikan restrukturisasi jaringan, armada, dan organisasi kami," kata wakil presiden senior dan kepala keuangan Nilo Thaddeus Rodriguez dalam pesan video.

Baca juga: Ryanair akan Rekrut 2.000 Pilot Sambut Pemulihan Pandemi

Sebagai bagian dari kesepakatan yang dicapai dengan pemasok, pemberi pinjaman, dan lessor, Rodriguez mengatakan PAL akan mengamankan US$505 juta untuk melaksanakan rencana pemulihan. Uang tersebut nanti dikonversi menjadi ekuitas maskapai penerbangan dan utang jangka panjang. "Ini juga akan memperoleh US$150 juta dalam pendanaan utang setelah muncul dari proses restrukturisasi dalam beberapa bulan," kata Rodriguez.

Volume perjalanan udara Filipina turun 75% dari sekitar 30 juta penumpang pada 2019 menjadi tujuh juta tahun lalu karena pembatasan pandemi, kata presiden PAL Gilbert Santa Maria dalam video yang sama. Maskapai membatalkan lebih dari 80.000 penerbangan, menghapus pendapatan US$2 miliar, dan melepaskan 2.300 karyawan.

Baca juga: Utang Garuda ke Perusahaan BUMN Capai Rp 600 Miliar Lebih

Pemegang saham utamanya menyuntikkan lebih dari US$130 juta dalam likuiditas darurat dan aset nonstrategis dijual seharga lebih dari US$70 juta. Santa Maria mengatakan PAL sekarang mengoperasikan 21% penerbangan prapandemi ke 70% dari tujuan biasanya. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya