Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sadiaga Dorong Pelaku Parekraf Manfaatkan Platform Digital untuk Raih Peluang

Despian Nurhidayat
29/8/2021 13:34
Sadiaga Dorong Pelaku Parekraf Manfaatkan Platform Digital untuk Raih Peluang
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.(Antara)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia untuk memanfaatkan platform digital dalam meraih peluang-peluang yang ada di masa pandemi Covid-19.

Menurut Sandiaga, pandemi Covid-19 telah mengakselerasi pemanfaatan platform digital di segala sektor kehidupan. Termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Pandemi Covid-19 ini memacu terjadinya akselerasi proses digitalisasi, sehingga muncul berbagai peluang yang akan membawa kita menjadi pemenang," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Minggu (29/8).

Sandi menambahkan, digitalisasi menjadi suatu tantangan bagi para pelaku parekraf. Sehingga perlu ada adaptasi dari para pelaku parekraf untuk menghasilkan inovasi-inovasi terbaru yang dapat dihadirkan di dalam platform digital.

Terlebih, berdasarkan survei We Are Social pada April 2021, sekitar 88,1% pengguna internet di Indonesia menggunakan layanan e-commerce untuk berbelanja produk.

"Ini merupakan persentase yang tertinggi di dunia sehingga pengembangan produk dan sumber daya manusia di bidang parekraf ini harus melalui digitalisasi," kata Sandi.

Sandi menyebutkan ada tiga subsektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia, yaitu kuliner sebesar 41,5%, fesyen dengan persentase 17,7% dan kriya dengan persentase sebesar 15%.

Oleh karena itu, kata Sandiaga, Kemenparekraf berkomitmen untuk menciptakan lokomotif ekonomi kreatif yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Yaitu dengan mendorong para pelaku parekraf melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi lewat sejumlah program seperti #BeliKreatifLokal, Wirausaha Digital Mandiri (Widuri) Ekonomi Kreatif, Baparekraf Digital Talent, dan lain sebagainya.

"Oleh karena itu, UMKM yang menjadi tulang punggung Indonesia harus mampu menjawab tantangan dan kemandirian di masa pandemi," tuturnya.

"Saya melihat pada 2021 ini, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia ini sudah mencapai 62,3% dan dalam trajektori menuju 2025 bisa mencapai angka 65% sehingga kami di Kemenparekraf terus mendorong agar para pelaku ekonomi kreatif terus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," pungkasnya. (Des/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya