Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan sampai dengan 20 Agustus 2021, terdapat 12 Perusahaan Tercatat yang telah menyampaikan Keterbukaan Informasi mengenai rencana buyback.
Rencana buyback itu masih dalam periode pelaksanaan buyback sesuai dengan SE OJK No. 3/SEOJK.04/2020 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan dalam Pelaksanaan Pembelian kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik (SE OJK 3/2020).
"Total rencana pembelian saham kembali adalah sebesar Rp4,9 triliun," kata Nyoman, Rabu (25/8).
Dari komitmen buyback tersebut, sebanyak 12 Perusahaan Tercatat yang telah menyampaikan rencana tersebut, 6 di antaranya telah melaksanakan buyback dengan total pelaksanaan buyback sebesar Rp190 miliar (3,8% dari nilai rencana buyback).
Selain itu, juga terdapat 107 Perusahaan Tercatat yang telah menyelesaikan periode buyback-nya dan telah merealisasikan pelaksanaan buyback dengan nilai realisasi sebesar Rp6,8 triliun atau 23% dari total nilai rencana buyback sejak diberlakukannya SE OJK No. 3/SEOJK.04/2020 pada 9 Maret 2020.
"Menurut pendapat kami, indikator penguatan sejumlah saham Perusahaan Tercatat tentu terkait dengan berbagai hal, termasuk dampak dari pelaksanaan buyback dan juga kebijakan pemerintah & regulator yang kondusif utk menjaga tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia," kata Nyoman. (Try)
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indonesia secara global sebagai tujuan pariwisata dunia. Ini akan dimanfaatkan LFLO untuk mengubah fokus usahanya.
SEJUMLAH data perdagangan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 3-7 Februari 2025 masih ditutup pada zona positif.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved