Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Digitalisasi Sektor Penerbangan Dukung Pemulihan Ekonomi-Pariwisata

Insi Nantika Jelita
19/8/2021 10:39
Digitalisasi Sektor Penerbangan Dukung Pemulihan Ekonomi-Pariwisata
Ilustrasi penerbangan(ANTARA FOTO/Ampelsa)

INOVASI yang dilakukan di sektor penerbangan melalui pengembangan teknologi digital dapat mendukung upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara “Indonesia Smart Airport Forum 2021” yang diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura II (AP II), Rabu (18/8).

Forum ini diikuti oleh para stakeholder penerbangan dan pariwisata, di antaranya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Siber dan Sandi Negara(BSSN), International Air Transport Association (IATA), kalangan akademisi transportasi dan pariwisata dan lainnya.

"Inovasi baru baik dari segi bisnis dan teknologi digitalisasi dapat dikembangkan dan disinergikan dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi dan pariwisata di Indonesia,” jelas Menhub dalam keterangannya, Kamis (19/8).

Budi menuturkan, di masa pandemi ini, pemerintah harus melakukan pembatasan mobilitas dan penerapan protokol kesehatan. Seluruh stakeholder penerbangan pun juga diminta bersinergi dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya menekan penyebaran covid-19, seperti menggelar sentra vaksinasi di bandara-bandara agar terwujud kekebalan komunal atau herd immunity.

“Kita harus bersinergi dengan sektor lain seperti misalnya sektor pariwisata dan juga sektor teknologi informasi agar dapat melakukan inovasi yang lebih strategis dalam upaya meningkatkan layanan penerbangan nasional,” ucapnya.

Baca juga: Kadin Jajaki Impor Perangkat PCR untuk Penerbangan Nasional

Sementara itu, Dirut AP II M. Awaluddin mengatakan pihaknya terus mengembangkan implementasi konsep smart airport berbasis teknologi digital untuk mengoptimalkan operasional bandara.

“Kami ingin menjadikan pengelolaan infrastruktur dan sistem operasi bandara menjadi smart connected airports. Jadi suatu bandara yang terkoneksi dan pintar," ungkapnya.

Pihaknya mengaku tengah mengembangkan konsep Smart Airport yang berpegang pada tiga hal atau 3 C yaitu Commitment, Consistency, dan Collaboration dalam kemajuan layanan bandara.

“Commitment adalah seluruh jajaran mempunya visi yang sama membangun PT. AP II dengan pedekatan sebuah bandara yang terkoneksi dan pintar di masa depan. Consistensy adalah bagaimana konsistensi harus betul-betul terimplementasi dan terjaga dengan baik. Terakhir, collaboration adalah kolaborasi dengan para pemangku kepentingan lainnya menjadi sebuah hal yang prioritas,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya