Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Di Peringatan HUT Ke-76 RI, Nurhayat Terima Penghargaan Kategori P4S Berpretasi

Mediaindonesia.com
18/8/2021 14:21
Di Peringatan HUT Ke-76 RI, Nurhayat Terima Penghargaan Kategori P4S Berpretasi
Pada tahun 2021 ini, P4S Tunas Baru meraih penghargaan dari Menteri Pertanian untuk kategori P4S Berprestasi.(Ist)

PRESTASI membanggakan diraih P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya) Tunas Baru, Kampung Cimongkor, Desa Curugbarang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Di 2021 ini, P4S Tunas Baru meraih penghargaan dari Menteri Pertanian untuk kategori P4S Berprestasi.

Pemberian penghargaan menjadi momen istimewa karena diberikan bersamaan dengan  perayaan HUTke-76  RI.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi kepada seluruh insan pertanian yang teladan dan berprestasi di sektor pertanian.

"Kita berharap dengan prestasi ini makin meningkatkan kinerja dan makin termotivasi lagi utk bergerak tingkatkan produksi dan produktivitas pertanian," katanya, Rabu (17/8).

Di sisi lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menegaskan penghargaan ini juga memacu semangat dan motivasi generasi muda dan petani-petani milenial lainnya.

"Petani milenial adalah masa depan untuk pertanian Indonesia. Di tangan mereka kita berharap hadir inovasi-inovasi untuk mendukung kemajuan pertanian," katanya.

Dedi juga menjelaskan, kehadiran SDM pertanian sangat penting. "SDM adalah faktor utama dalam peningkatan produktivitas pertanian. Oleh karena itu, jika ingin pertanian maju, kita harus majukan dahulu SDM pertanian," jelasnya. 

Ditambahkannya, kemajuan SDM pertanian turut didukung oleh Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).

"P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok," katanya. 

Pembentukan P4S bertujuan untuk mempercepat akses dan penerapan informasi teknologi melalui proses pembelajaran petani beserta keluarganya sesuai kondisi nyata  di lapangan. 

Salah satu P4S yang layak dikedepankan ialah P4S Tunas Baru yang diketuai petani muda berbakat, Nurhayat. 

Terlahir dari keluarga petani, Nurhayat yang kelahiran 1979 memiliki cita-cita bisa memberdayakan para petani di wilayah Pandeglang, khususnya Kecamatan Cipeucang.

Perjalanan hidup bapak tiga anak ini dalam mewujudkan cita-citanya dimulai setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Pertanian Untirta 2003 dengan gelar Sarjana Pertanian.

"Memulai langkah menjadi petani pada 2005 yang bercita cita besar tidaklah mudah. Banyak halangan dan rintangan yang harus dilalui, dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Tantangan ini malahan membuat kita semangat menggapai cita-cita," katanya.

Penolakan sempat didapat saat dirinya mencoba memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tata cara bertani yang baik. Ia dianggap tidak memiliki pengalaman sampai diremehkan karena dinilai bicara tanpa bisa berbuat. 

"Tapi akhirnya terselesaikan masalahnya dengan turun praktik ke lapangan," katanya.

Melihat potensi sumber daya alam Kampung Cimongkor Desa Curugbarang Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang. Membuka dan menjadi ketua  Kelompok Taruna Tani Tunas Baru yang berdiri pada 2005 beranggotakan pemuda tani sekitar 30 orang. 

Perjuangannya berbuah manis. P4S yang didirikannya banyak mendapat penghargaan seperti juara pertama P4S dari Pemerintah Provinsi Banten 2016, penghargan alumni yang komitmen di bidang pertanian dari Untirta 2016, juara pertama asah trampil tingkat nasional 2008. 

Prestasi lainnya ialah juara kedua asah terampil di Kalimantan Timur pada 2008, juara kedua asah terampil di Kota Malang 2008, pemuda tani berprestasi dari 2006 sampai sekarang, dan juara pertama asah terampil tingkat Kabupaten Pandeglang.

Berbekal pengalaman di bidang pertanian yang didapat saat dikirim belajar ke Jepang  2006/2007, P4S Tunas Baru kini menjadi besar dan banyak membantu masyarakat menyelesaikan berbagai persoalan di bidang pertanian, mulai dari penanaman hingga menjual hasil panen para petani. 

"Berbekal niat yang tulus untuk berbagi, ikhlas berbuat dan berbagi dengan masyarakat, dan bermental baja," kata Yayat, panggilan Nurhayat.

Ada kebanggaan tersendiri ketika dirinya bisa memberdayakan dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat petani P4S Tunas Baru.

Menurut Yayat, keberhasilan itu bukan hanya sekedar bekerja di tempat yang nyaman dan bersih, melainkan seberapa besar manfaat yang bisa diberikan kepada masyarakat dari pekerjaan yang dilakukan itu.

"Hasil panen cabai atau tomat rata rata 15 ton, bahkan ada petani yang bisa memperbaiki rumah dari keuntungan yang didapat. Bangga sudah pasti karena kita bisa membantu orang lain, bukan hanya untuk diri kita sendiri," tutupnya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya