Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PRESTASI membanggakan diraih P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya) Tunas Baru, Kampung Cimongkor, Desa Curugbarang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Di 2021 ini, P4S Tunas Baru meraih penghargaan dari Menteri Pertanian untuk kategori P4S Berprestasi.
Pemberian penghargaan menjadi momen istimewa karena diberikan bersamaan dengan perayaan HUTke-76 RI.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi kepada seluruh insan pertanian yang teladan dan berprestasi di sektor pertanian.
"Kita berharap dengan prestasi ini makin meningkatkan kinerja dan makin termotivasi lagi utk bergerak tingkatkan produksi dan produktivitas pertanian," katanya, Rabu (17/8).
Di sisi lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menegaskan penghargaan ini juga memacu semangat dan motivasi generasi muda dan petani-petani milenial lainnya.
"Petani milenial adalah masa depan untuk pertanian Indonesia. Di tangan mereka kita berharap hadir inovasi-inovasi untuk mendukung kemajuan pertanian," katanya.
Dedi juga menjelaskan, kehadiran SDM pertanian sangat penting. "SDM adalah faktor utama dalam peningkatan produktivitas pertanian. Oleh karena itu, jika ingin pertanian maju, kita harus majukan dahulu SDM pertanian," jelasnya.
Ditambahkannya, kemajuan SDM pertanian turut didukung oleh Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).
"P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok," katanya.
Pembentukan P4S bertujuan untuk mempercepat akses dan penerapan informasi teknologi melalui proses pembelajaran petani beserta keluarganya sesuai kondisi nyata di lapangan.
Salah satu P4S yang layak dikedepankan ialah P4S Tunas Baru yang diketuai petani muda berbakat, Nurhayat.
Terlahir dari keluarga petani, Nurhayat yang kelahiran 1979 memiliki cita-cita bisa memberdayakan para petani di wilayah Pandeglang, khususnya Kecamatan Cipeucang.
Perjalanan hidup bapak tiga anak ini dalam mewujudkan cita-citanya dimulai setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Pertanian Untirta 2003 dengan gelar Sarjana Pertanian.
"Memulai langkah menjadi petani pada 2005 yang bercita cita besar tidaklah mudah. Banyak halangan dan rintangan yang harus dilalui, dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Tantangan ini malahan membuat kita semangat menggapai cita-cita," katanya.
Penolakan sempat didapat saat dirinya mencoba memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tata cara bertani yang baik. Ia dianggap tidak memiliki pengalaman sampai diremehkan karena dinilai bicara tanpa bisa berbuat.
"Tapi akhirnya terselesaikan masalahnya dengan turun praktik ke lapangan," katanya.
Melihat potensi sumber daya alam Kampung Cimongkor Desa Curugbarang Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang. Membuka dan menjadi ketua Kelompok Taruna Tani Tunas Baru yang berdiri pada 2005 beranggotakan pemuda tani sekitar 30 orang.
Perjuangannya berbuah manis. P4S yang didirikannya banyak mendapat penghargaan seperti juara pertama P4S dari Pemerintah Provinsi Banten 2016, penghargan alumni yang komitmen di bidang pertanian dari Untirta 2016, juara pertama asah trampil tingkat nasional 2008.
Prestasi lainnya ialah juara kedua asah terampil di Kalimantan Timur pada 2008, juara kedua asah terampil di Kota Malang 2008, pemuda tani berprestasi dari 2006 sampai sekarang, dan juara pertama asah terampil tingkat Kabupaten Pandeglang.
Berbekal pengalaman di bidang pertanian yang didapat saat dikirim belajar ke Jepang 2006/2007, P4S Tunas Baru kini menjadi besar dan banyak membantu masyarakat menyelesaikan berbagai persoalan di bidang pertanian, mulai dari penanaman hingga menjual hasil panen para petani.
"Berbekal niat yang tulus untuk berbagi, ikhlas berbuat dan berbagi dengan masyarakat, dan bermental baja," kata Yayat, panggilan Nurhayat.
Ada kebanggaan tersendiri ketika dirinya bisa memberdayakan dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat petani P4S Tunas Baru.
Menurut Yayat, keberhasilan itu bukan hanya sekedar bekerja di tempat yang nyaman dan bersih, melainkan seberapa besar manfaat yang bisa diberikan kepada masyarakat dari pekerjaan yang dilakukan itu.
"Hasil panen cabai atau tomat rata rata 15 ton, bahkan ada petani yang bisa memperbaiki rumah dari keuntungan yang didapat. Bangga sudah pasti karena kita bisa membantu orang lain, bukan hanya untuk diri kita sendiri," tutupnya. (RO/OL-09)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved