Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pelabuhan Indonesia 1 (Persero) (Pelindo 1) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kerjasama dalam Layanan Bisnis Pelayaran dan Kepelabuhanan.
Penandatanganan Kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan dan Direktur Transformasi & Pengembangan Bisnis Pelindo 1 Joko Noerhudha, serta disaksikan juga oleh Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo, Direktur Operasi dan Komersial Pelindo 1 Ridwan Sani Siregar, Direktur Pemasaran PTK Arsono Kuswardanu, Direktur Operasi PTK Hadi Purnomo dan Direktur Keuangan dan SDM PTK Azwani, secara virtual melalui video conference pada hari Selasa, (05/8) lalu.
Kerjasama ini mencakup Sewa Menyewa Kapal, Jasa Pemanduan, Jasa Penundaan, Pergudangan, Teknologi Informasi, Lahan Penumpukan, dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya yang disesuai dengan kompetensi, perijinan dan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak.
Direktur Utama PTK Nepos MT Pakpahan mengatakan kerjasama ini merupakan bentuk sinergi antar sesama BUMN, antara PTK dan Pelindo 1 beserta Afiliasinya. Kedua Perusahaan memiliki beberapa jenis usaha yang saling beririsan, sehingga menjadi prioritas bagi PTK dan Pelindo 1 untuk dapat melakukan kerjasama dalam layanan Bisnis Pelayaran, Kepelabuhanan serta logistic base, dengan prinsip saling melengkapi, memperkuat dan menguntungkan kedua belah pihak.
“Kami berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam pelaksanaan kerjasama ini. Kami berharap Nota Kesepahaman ini dapat segera diwujudkan menjadi kerjasama nyata yang saling menunjang, mendukung dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak,” tutur Nepos.
Nepos menambahkan bahwa Kerjasama ini dapat ditingkatkan dengan potensi PTK dalam Bidang Keagenan untuk Bunker yang dapat dieksplorasi secara optimal, selanjutnya kerjasama ini juga dapat ditingkatkan di bidang Marine.
“Saat ini seluruh bisnis Marine PT Pertamina (Persero) termasuk seluruh Pelabuhan dikelola oleh PTK, dan ini tentunya akan menambah potensi Kerjasama dan Sinergi antara PTK dengan Pelindo 1,” tandas Nepos.
Direktur Transformasi & Pengembangan Bisnis Pelindo 1, Joko Noerhudha menyatakan bahwa Kerjasama ini menjadi hal yang sangat penting dan menjadi energi baru untuk menyatukan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh PTK dan Pelindo 1 untuk pengembangan Bisnis Pelayaran dan Kepelabuhan.
“Kita perlu mengeksplorasi potensi dan peluang bisnis lainnya baik dari Induk Perusahaan maupun Anak Perusahaan serta Afiliasinya guna memperkuat peran masing-masing sehingga dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak”, ucap Joko.
Direktur Utama Pelindo 1 Prasetyo menyambut baik kerjasama ini dan optimis terutama melihat sejarah Kerjasama antara PTK dan Pelindo III yang berjalan dengan baik.
Prasetyo menilai peluang bisnis dapat dikembangkan pada bidang Marine Service di seluruh wilayah Indonesia, seperti di Kepulauan Riau, Wilayah Batam, dan Wilayah Selat Malaka yang menjadi peluang dan pontensi besar untuk diraih dan dikembangkan oleh PTK bersama Pelindo 1.
Selain hal tersebut aset-aset PTK di area Kabil Batam memiliki potensi bisnis untuk Bidang Logistik. “Kita semua berharap bahwa kerjasama ini dapat berjalan mudah dan lancar, memberikan nilai tambah untuk optimalisasi aset-aset yang dimiliki PTK dan Pelindo 1 serta dapat mendukung program Pemerintah untuk menurunkan Logistic Cost Nasional” tegas Prasetyo.
PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) merupakan subsidiary Subholding Shipping dari PT Pertamina International Shipping yang telah berpengalaman dalam Bisnis Pelayaran, Jasa Maritime, Kepelabuhanan dan Logistik, saat ini PTK mempunyai 4 Anak Perusahaan yaitu PT Peteka Karya Samudera, PT Peteka Karya Gapura, PT Peteka Karya Tirta dan PT Peteka Karya Jala serta 1 Joint Venture yaitu Trans Yeong Maritime.
PTK saat ini memiliki 166 unit Armada Kapal Milik yang masih terus akan bertambah, serta didukung Region/Area Kerja PTK yang tersebar diseluruh Wilayah Indonesia. PTK merupakan Perusahaan dengan Visi “Menjadi Perusahaan Jasa Maritim yang terintegrasi dengan Skala Global pada tahun 2026”. (RO/E-1)
Untuk merealisasikan Visi Perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang, PTK mencanangkan Misi yaitu melaksanakan kegiatan Bisnis yang berorientasi pada aspek HSE, Kehandalan Operasional dan mengutamakan Kepuasan Pelanggan dalam Bidang Penyediaan Jasa Pelayaran sektor Energi, Penyediaan layanan Maritim dan Penyediaan Jasa Logistik. (RO/E-1)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
Pengamat BUMN sekaligus Managing Director Lembaga Manajemen FEB UI Toto Pranoto menegaskan, industri pertahanan nasional perlu mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus dari negara.
30 Wakil Menteri tercatat rangkap jabatan sebagai komisaris BUMN. Simak daftar lengkapnya dan isu konflik kepentingan yang menuai sorotan publik.
PT Pertamina berhasil meraih penghargaan tertinggi sebagai Pembina UMKM Paling Berdedikasi dalam ajang UMKM BUMN Award 2025.
RUU BUMN Perubahan diajukan karena adanya urgensi nasional pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Rini menjelaskan bahwa Tom Lembong pernah menugaskan PT PPI untuk mengendalikan harga gula melalui kerja sama dengan produsen gula dalam negeri.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved