Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SALAH satu pihak yang paling terdampak dari pandemi covid-19 adalah para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebab dengan berbagai keterbatasan mereka, para pelaku UMKM kebanyakan sulit untuk menghadapi situasi dan kondisi saat ini.
Padahal UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Itu sebabnya Diplomat Success Challenge (DSC) kembali mengundang para pelaku UMKM dari seluruh Indonesia untuk mengikuti kompetisi wirausaha. Ajang yang diinisiasi oleh Wismilak Foundation ini telah eksis selama 11 tahun, dan memasuki tahun ke-12 nya di tahun ini.
Baca juga: Era Entrepreneur Saatnya Anak Muda Berkarya
DSC pun tetap konsisten untuk membangun ekosistem wirausaha Indonesia dengan menekankan pentingnya proses pembinaan atau mentorship serta dukungan jaringan usaha yang tepat bagi para entrepreneur muda Indonesia.
Berbeda dengan gelaran tahun lalu, peresmian DSC 12 tidak dilaksanakan dengan acara seremonial dikarenakan kondisi pandemi yang tengah memburuk di beberapa daerah di Tanah Air. Akan tetapi diharapkan hal ini tidak mengurangi semangat serta esensi diselenggarakannya ajang DSC 12.
“Meski tidak ada acara seremonial, kami ingin bersyukur serta mengapresiasi masyarakat Indonesia dengan tetap menyelenggarakan DSC 12. Persembahan ajang kewirausahaan ini bukan hanya sebagai visi dan misi jangka panjang dari Wismilak Foundation, namun juga komitmen kami untuk tetap hadir menyuntikkan energi positif yang diyakini dapat membawa semangat bagi teman-teman entrepreneur yang kini tengah berjuang melewati tantangan untuk mengembangkan bisnis,” ujar ujar Program Initiator DSC, Edric Chandra.
Menurut dia, untuk tahun ini, DSC 12 senagaja mengambil tema 'Raih Peluang Sekarang dan Bikin Gebrakan'. Tujuannya untuk mendorong pada entrepreneur melahirkan gebrakan dalam berbisnis. Adapun Dewan Komisioner DSC 12 yang akan menjadi juri untuk memilih ide bisnis terbaik tahun ini, adalah Surjanto Yasaputera selaku Ketua Dewan Komisioner DSC, dan dua anggota Dewan Komisioner DSC lainnya, yakni Antarina S.F. Amir dan Helmy Yahya.
Untuk memperkuat proses seleksi, DSC 12 tetap menghadirkan empat mentor nasional yang terdiri dari empat figur entrepreneur muda nan inspiratif. Mereka adalah Handoko Hendroyono, Co-founder M Bloc Space & Kebun Ide, Helga Angelina, Co-founder Burgreens, Lukman Benjamin - Founder & CEO Cretivox, dan M. Jupaka - Business Strategic Kick Avenue & Brand Director NIION.
“DSC XI tahun 2020 lalu sungguh merupakan pengalaman yang tidak terlupakan. Kami menyaksikan langsung bagaimana semangat entrepreneur muda Indonesia, tidak hanya dari Jakarta, bahkan dari kota atau daerah lain yang selama ini belum mendapat sorotan padahal berpotensi dengan kekayaan sumber daya alam maupun budayanya. Kita harapkan tahun ini dapat menjaring lebih banyak peserta, sehingga lebih banyak pula kontribusi kami untuk membangun ekosistem wirausaha yang akan semakin kuat di Indonesia,” tutur Handoko Hendroyono.
Sama dengan sebelumnya, DSC 12 akan memberikan modal usaha senilai total Rp2 miliar, yang berbentuk hibah dan bukan pinjaman, sehingga dana tidak wajib dikembalikan. Namun demikian, yang istimewa dari DSC bukan hanya hibah modal usaha, melainkan pendampingan. Bagi peserta yang berhasil akan memperoleh modal usaha, pendampingan akan diberikan selama dua tahun.
Proses roadshow di gelaran DSC 12 masih akan sepenuhnya dilaksanakan secara daring dikarenakan belum stabilnya kondisi sosial masyarakat akibat pandemi. Namun demikian, DSC 12 telah menyiapkan amunisi dengan menghadirkan lebih banyak kolaborasi agar sosialiasi dan edukasi mengenai entreprenurship dapat lebih luas sampai ke target audiens dan peserta. DSC 12 tahun ini menggandeng berbagai pihak dan komunitas, di antaranya menyelenggarakan Podcast Helmy Yahya Bicara, mentoring & coaching dengan MBloc Academy, webinar bersama Asosiasi UMKM APINDO (AUA) dan SMESCO, webinar dan workshop bersama Markplus Institute, serta komunitas ConecWorld.
Yang juga berbeda tahun ini, DSC 12 berupaya memperluas segmen audiens berbasis komunitas dan ekonomi keumatan melalui kerja sama dengan menggelar serangkaian webinar bersama NU Circle, LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama), Ansor, dan HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia).
Kompetisi DSC 12 ini hanya boleh diikuti secara perorangan, alias bukan beregu. Pilihlah anggota kelompok yang mempunyai kemampuan dan memahami ide bisnis untuk menjadi wakil sebagai peserta. Peserta boleh mengirimkan ide bisnis sebanyak-banyaknya, dengan catatan tetap atas nama perorangan (satu nama), dan proposal yang terpilih tetap hanya satu proposal atas satu nama.
Bukan hanya untuk bisnis yang sudah berjalan, program DSC juga terbuka lebar bagi mereka yang saat ini memiliki ide bisnis yang masih berupa konsep. Selain itu, tidak ada batasan dalam kategori bisnis yang ada, sehingga ide bisnis apapun akan diterima dengan baik. (RO/A-1)
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
WAKIL Menteri Pertanian, Sudaryono menyebut Program YESS berhasil memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausaha di sektor pertanian.
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved