Wamendag: Presidensi Indonesia di G20 Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi

Mediaindonesia.com
27/7/2021 11:42
Wamendag: Presidensi Indonesia di G20 Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat diwawancarai wartawan.(MI/Anggoro)

KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) berharap Presidensi Indonesia dalam forum G20 atau Kelompok 20 bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan perdagangan Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat menjawab wartawan seputar persiapan Indonesia dalam presidensi G20.

Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah sekaligus Presiden G20 pada tahun 2022. Ini sesuai dengan keputusan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi pada tahun 2020. 

"Ini adalah kepercayaan yang luar biasa dari negara-negara G20 dan harus dimanfaatkan sebagai salah satu momentum kebangkitan ekonomi dan perdagangan," kata Wamendag pada keterangan pers, Selasa (27/7).

Dengan presidensi Indonesia di G20 diharapkan, kata Jerry, Indonesia bisa memasukkan agenda-agenda khususnya berkaitan dan menjadi fokus kepentingan nasional saat ini. Indonesia sendiri mengusung tema `Recover Together Recover Stronger`.

Menurut Wamendag, tema tersebut mencerminkan semangat bersama untuk pulih secara ekonomi dan kesehatan di antara negara-negara G20.

"Tahun ini ditargetkan menjadi tahun awal bagi berjalannya ekonomi nasional maupun ekonomi dunia yang terdampak Covid-19. Sedangkan tahun 2022 diharapkan proses recovery akan berlangsung lebih cepat," jelasnya.

Menurut Wamendag bukan hanya pulih, ekonomi dunia diharapkan juga menjadi lebih kuat dan lebih cepat tumbuhnya.

"Adaptasi yang dilakukan baik dalam konteks kesehatan masyarakat maupun adaptas dalam konteks hubungan ekonomi diharapkan bisa meletakkan dasar bagi proses ekonomi dan perdagangan yang lebih baik," tuturnya.

Jerry sendiri mengatakan bahwa pada masa pandemi, Indonesia melakukan langkah-langkah yang sangat baik khususnya dalam ekonomi dan perdagangan. Secara makro, ekonomi Indonesia relatif bisa melakukan mitigasi dampak Covid-19. 

Sedangkan dalam proses perdagangan Indonesia bisa mengelola pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan kesehatan relatif baik. Kelangkaan dalam alat kesehatan dan kebutuhan penanganan covid tidak berlangsung berlarut-larut dan bisa segera diatasi. 

Kedua, menurut Wamendag, Indonesia melakukan langkah yang baik pula dalam perdagangan luar negeri. Indikatornya ada dua menurut Jerry, yaitu surplus neraca perdagangan yang berlangsung terus menerus sejak awal 2020.

Indikator kedua adalah banyaknya perjanjian perdagangan yang bisa diselesaikan dan diratifikasi.

"Penyelesaian perjanjian perdagangan ini diharapkan bisa berdampak jangka panjang dalam meningkatkan pasar ekspor Indonesia, bukan hanya di negara-negara tradisional tetapi juga di pasar potensial lainnya," ucapnya.

“Kita berharap dengan penyelesaian banyak perjanjian perdagangan kontribusi ekspor Indonesia bagi PDB bisa meningkat terus”, kata Wamendag.

Presidensi Indonesia dengan tema di atas serta tekad dalam mewujudkan banyak perjanjian perdagangan, menurut Jerry, adalah wujud nyata dari arahan dan visi presiden mengenai pentingnya kolaborasi secara internasional.

Seperti diketahui, Indonesia melalui Presiden Jokowi terus menyuarakan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk menghadapi dan menyelesaikan berbagai macam masalah dunia. Dalam berbagai forum Presiden menyuarakan hal tersebut, termasuk dalam upaya penanganan Covid-19.

Beberapa waktu yang lalu, Presiden Jokowi telah membentuk panitia nasional Presidensi Indonesia dalam G20. Tim ini terus melakukan rapat-rapat persiapan baik dalam persiapan konten maupun tempat penyelenggaraan.

Belum diketahui daerah mana yang akan ditunjuk menjadi tempat penyelenggaraan tapi diprediksi di daerah-daerah pusat wisata seperti di Bali, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur atau Yogyakarta. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya