Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PESELANCAR Indonesia Rio Waida harus puas menduduki peringkat ketiga dalam putaran pertama selancar ombak Olimpiade Tokyo 2020, Minggu, (25/7) pagi WIB. Hal itu membuatnya harus kembali beradu kekuatan di babak eliminasi putaran kedua.
Bertanding di Tsurigasaki Surfing Beach, Tokyo, atlet kelahiran Saitama, Jepang, itu bersaing dengan tiga atlet lainnya di Heat 3 yakni Mesinas Lucca (Peru), Andino Kolohe (Amerika Serikat) dan Wilson Julian (Australia).
Dalam debutnya di Olimpiade, Rio yang mengenakan jersey berwarna biru dengan nomor punggung 19 mencatatkan skor 9.96 poin, berselisih cukup jauh dengan Lucca di posisi pertama yang mencatatkan 11.40 poin, dan Kolohe di posisi kedua dengan catatan 10.27 poin. Sedangkan Julian finis di posisi keempat dengan skor 8.77.
Dapat diketahui, ini merupakan debut pertama olahraga selancar di Olimpiade Tokyo, di mana 20 atlet putra dan 20 atlet putri berlomba untuk merebut medali.
Baca juga: Potensi Badai Jepang Ancam Peluang Surfer Rio Waida
Pada Olimpiade kali ini, selancar berlangsung dalam enam putaran, di mana putaran pertama merupakan babak non-eliminasi, terbagi dalam lima heat yang terdiri dari empat peselancar pada tiap heat-nya, dua peselancar teratas langsung menuju putaran ketiga, sementara dua terbawah harus kembali beradu di babak eliminasi putaran kedua.
Di babak eliminasi putara kedua akan melombakan dua Heat yang terdiri dari masing-masing lima peselancar. Di babak tersebut, tiga peselancar teratas akan melaju ke putaran ketiga, sementara dua peselancar terbawah akan tersingkir dari Olimpiade Tokyo.
Dengan perolehan Rio yang finis di posisi ketiga, atlet berusia 21 tahun itu harus menuju ke eliminasi putaran kedua yang dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu, (25/7) siang WIB.(OL-5)
Rio Waida mengumpulkan poin 13.875 poin dari tiga turnamen CT yang telah ia jalani untuk menempati peringkat kelima dunia -- naik satu peringkat seusai Abu Dhabi Pro, bulan lalu.
Rio Waida tiba di Portugal setelah menjadi runner-up Abu Dhabi Pro, perhentian kedua untuk Championship Tour (CT), pada Februari.
Menurut catatan peringkat WSL, Selasa (18/2), Rio Waida mengumpulkan 9.130 poin dari dua turnamen CT yang telah dilakoninya.
Dalam laga final yang disiarkan langsung oleh WSL, Rio bersaing dengan peselancar Brasil peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Italo Ferreira.
Bronson Meydi, atlet selancar muda Indonesia, berhasil meraih gelar juara pertama dunia junior pada ajang World Surf League (WSL) World Junior Championship 2024 di San Juan, Filipina.
Di tingkat Asia, Indonesia telah berhasil mengamankan dua tempat, masing-masing untuk kategori putra dan putri, di ajang Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang.
Rio Waida membuat dua ombak terbaiknya dengan nilai 6,20 dan 6,63 sehingga melaju ke babak 16 besar tanpa melewati babak eliminasi.
Rio Waida berhasil mencapai 16 besar dalam dua tur WSL terakhir, yakni Tahiti Pro pada Mei dan Rio Pro pada Juni, sebelum ia tampil di Olimpiade Paris 2024, akhir Juli lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved