Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Indonesia Surplus Neraca Dagang 14 Bulan Berturut

 M. Ilham Ramadhan Avisena
15/7/2021 14:31
Indonesia Surplus Neraca Dagang 14 Bulan Berturut
Gedung Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta.(Ist)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami surplus neraca dagang sebesar US$1,32 miliar pada Juni 2021. Capaian itu menjadikan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dalam 14 bulan terakhi. Surplus pada Juni terjadi karena nilai ekspor Indonesia tercatat US$18,55 miliar, lebih tinggi dari nilai impor yakni US$17,23 miliar.

“Neraca perdagangan kita surplus sebesar US$1,32 miliar. Surplus ini karena nilai ekspor lebih tinggi dari impor. Ini menggembirakan, tercatat sejak Mei 2020 sampai Juni 2021 ini neraca perdagangan kita selalu surplus, ini kabar baik karena selama 14 bulan neraca perdagangan kita surplus,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono saat menyampaikan rilis secara virtual, Kamis (15/7).

Dia menambahkan realisasi kinerja ekspor dan impor Indonesia pada Juni 2021 lebih baik ketimbang konsensus pasar. Sebab, berdasarkan konsensus pasar, ekspor Indonesia secara tahunan diperkirakan tumbuh 49,18%.

Nyatanya realisasi ekspor Indonesia tercatat tumbuh 54,46%. Begitu pula dengan impor yang diprediksi hanya tumbuh 48,67%, realisasinya lebih tinggi yakni 60,12%.

Margo mengatakan, surplus neraca dagang di Juni 2021 turut didorong oleh kinerja dagang Indonesia dengan Amerika Serikat yang tercatat mengalami surplus US$1,341 miliar, lalu surplus dengan Filipina sebesar US$649,7 juta, dan surplus dagang dengan Malaysia sebesar US$322,3 juta.

Sedangkan Indonesia masih mengalami defisit perdagangan dengan Tiongkok sebesar US$603,2 juta, defisit dengan Australia US$474,6 juta, dan defisit dagang dengan Thailand US$330,6 juta.

Bila dihitung secara kumulatif, kata Margo, pada periode Januari-Juni 2021, Indonesia mengalami surplus neraca dagang sebesar US$11,86 miliar. Kineja dagang semester I 2021 itu lebih baik dari kinerja dagang sejak 2016.

“Kalau dilihat tren dari 2016 sampai 2021 bahwa neraca perdagangan barang kita surplusnya terus membaik. Ini kabar menggembirakan, bahwa ekspor kita semester I dibanding semester I tahun lalu. Harapannya ini memberikan dampak baik pada perekonomian secara keseluruhan,” pungkasnya. (Mir/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya