Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PT Pertamina (Persero) membantah soal kabar yang beredar di jagat maya mengenai stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang disebut ditutup sementara dari 12 hingga 17 Juli. Hal itu dikonfirmasi perusahaan pelat merah itu dalam akun sosial medianya.
Pertamina menyebut SPBU masih beroperasi selama masa PPKM darurat ini. Perseroan itu mengimbau ke masyarakat untuk selalu mengecek atas satu berita yang tidak jelas sumbernya.
"Hati-hati terhadap segala bentuk hoaks maupun penipuan yang mengatasnamakan Pertamina ya. Selalu waspada dan jangan lupa selalu cek dan ricek terhadap setiap informasi yang kita dapatkan," tulis @pertamina, Jumat (9/7).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno menjelaskan, seluruh SPBU dan agen LPG masih beroperasi normal. Warga diimbau agar tidak perlu khawatir soal kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG.
Baca juga : Empat Bandara Ini Pangkas Jam Operasional saat PPKM Darurat
"Stok BBM dan LPG pun masih aman dan masih mencukupi bila diperlukan penambahan selama masa PPKM atau pembatasan kegiatan," kata Putut dalam keterangannya.
Dia menambahkan, sebagai bentuk dukungan memutus penyebaran covid-19, seluruh fasilitas dan sarana operasi Pertamina dikatakan akan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku selama masa pengetatan aktivitas di Tanah Air.
Dalam unggahan Pertamina, terlihat sebuah pengumuman yang sudah dilabel 'HOAX' oleh perusahaan pelat merah itu. Dalam pengumuman itu dituliskan ' Penutupan SPBU Sementara 12-17 Juli'. Lalu disebutkan juga upaya ini sebagai langkah mendukung pemerintah dalam memutus penyebaran covid-19. (OL-7)
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menyelesaikan tahapan pemasangan jacket dan topside anjungan lepas pantai OOA.
Selama ini, perbaikan kapal bagi nelayan di Pulau Sabira bukan perkara mudah. Akses yang terbatas mengakibatkan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit karena harus dilakukan di pulau lain.
Pertamina menambah pasokan tabung gas LPG 3 kilogram sebanyak 23.520 tabung ke Sragen, Jawa Tengah, untuk mengatasi kelangkaan gas LPG di wilayah itu.
Memasuki awal Agustus 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) seperti Pertamina, Shell, Vivo, dan BP tercatat mengalami penurunan.
Kesepakatan bersama ini tidak hanya merupakan upaya penegakan hukum, tetapi juga wujud komitmen pemerintah dalam melindungi konsumen agar memperoleh BBM dan gas bumi sesuai haknya.
Pemilik Sefas Group kian menjadi sorotan publik setelah membeli seluruh SPBU Shell di Indonesia.
Pengamat energi sekaligus Founder Pri Agung Rakhmanto menyebut bisnis ritel tasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masih prospektif di dalam negeri.
SHELL Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan seluruh jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Indonesia ke perusahaan gabungan (joint venture) baru antara Citadel dan Sefas.
Pengawas Lapangan SPBU Batakan Esra mengatakan ketersediaan BBM bergantung pada pasokan dari Pertamina. Ia menduga terjadi keterlambatan distribusi dari pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved