Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PT Pertamina (Persero) membantah soal kabar yang beredar di jagat maya mengenai stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang disebut ditutup sementara dari 12 hingga 17 Juli. Hal itu dikonfirmasi perusahaan pelat merah itu dalam akun sosial medianya.
Pertamina menyebut SPBU masih beroperasi selama masa PPKM darurat ini. Perseroan itu mengimbau ke masyarakat untuk selalu mengecek atas satu berita yang tidak jelas sumbernya.
"Hati-hati terhadap segala bentuk hoaks maupun penipuan yang mengatasnamakan Pertamina ya. Selalu waspada dan jangan lupa selalu cek dan ricek terhadap setiap informasi yang kita dapatkan," tulis @pertamina, Jumat (9/7).
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno menjelaskan, seluruh SPBU dan agen LPG masih beroperasi normal. Warga diimbau agar tidak perlu khawatir soal kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG.
Baca juga : Empat Bandara Ini Pangkas Jam Operasional saat PPKM Darurat
"Stok BBM dan LPG pun masih aman dan masih mencukupi bila diperlukan penambahan selama masa PPKM atau pembatasan kegiatan," kata Putut dalam keterangannya.
Dia menambahkan, sebagai bentuk dukungan memutus penyebaran covid-19, seluruh fasilitas dan sarana operasi Pertamina dikatakan akan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku selama masa pengetatan aktivitas di Tanah Air.
Dalam unggahan Pertamina, terlihat sebuah pengumuman yang sudah dilabel 'HOAX' oleh perusahaan pelat merah itu. Dalam pengumuman itu dituliskan ' Penutupan SPBU Sementara 12-17 Juli'. Lalu disebutkan juga upaya ini sebagai langkah mendukung pemerintah dalam memutus penyebaran covid-19. (OL-7)
PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.
Menghadapi dinamika global, Pertamina komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan keberlanjutan jangka panjang.
Pertamina dinilai telah menerapkan tata kelola yang sangat baik dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.
Pemerintah Kota Sorong menggelar audiensi bersama PT Pertamina guna membahas berbagai isu strategis terkait distribusi dan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina dinilai sangat mendukung Kejaksaan Agung dalam melakukan penegakan hukum. Termasuk penetapan status tersangka dan upaya penangkapan M Riza Chalid.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam menjalankan operasionalnya.
Kesepakatan bersama ini tidak hanya merupakan upaya penegakan hukum, tetapi juga wujud komitmen pemerintah dalam melindungi konsumen agar memperoleh BBM dan gas bumi sesuai haknya.
Pemilik Sefas Group kian menjadi sorotan publik setelah membeli seluruh SPBU Shell di Indonesia.
Pengamat energi sekaligus Founder Pri Agung Rakhmanto menyebut bisnis ritel tasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masih prospektif di dalam negeri.
SHELL Indonesia resmi mengalihkan kepemilikan seluruh jaringan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di Indonesia ke perusahaan gabungan (joint venture) baru antara Citadel dan Sefas.
Pengawas Lapangan SPBU Batakan Esra mengatakan ketersediaan BBM bergantung pada pasokan dari Pertamina. Ia menduga terjadi keterlambatan distribusi dari pusat.
GUBERNUR Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved