Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Menguat di Awal Perdagangan, IHSG Diprediksi Melemah

Despian Nurhidayat
07/7/2021 10:54
Menguat di Awal Perdagangan, IHSG Diprediksi Melemah
Ilustrasi IHSG(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (7/7), diperkirakan melemah meskipun pada pembukaan berhasil menguat tipis. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat 0,26% atau 15,66 poin ke level 6.062,77.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,47% atau 3,98 poin ke level 850,94.

Riset Valbury Sekuritas menuturkan pada perdagangan hari ini, IHSG minim sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri.

"Dari dalam negeri, Kementerian Keuangan mencatat, hingga semester I-2021 terjadi defisit APBN 2021 sebesar Rp283,2 triliun atau sekitar 1,72% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Rasio tersebut lebih tinggi dibandingkan catatan defisit pada semester I-2020 sebesar 1,57% terhadap PDB," tulis Riset Valbury Sekuritas dari laman resmi.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran negara selama semester I-2021 terdorong oleh meningkatnya pendapatan negara hingga 9,1% yoy menjadi Rp886,9 triliun atau 50,9% dari target di APBN 2021 sebesar Rp1.743,6 triliun.

Baca juga: Konsisten di Zona Hijau, IHSG Ditutup Menguat

Dari luar negeri, sentimen yang memengaruhi ialah pemerintah AS mendorong solusi kompromi dalam pembicaraan produksi minyak OPEC+ yang terhenti. Hal itu penting dengan harapan bisa menjaga stabilitas harga pasar minyak dunia di tengah ketidakpastian akibat tertekannya permintaan karena pandemi covid-19 yang belum mereda.

"Para menteri OPEC+ membatalkan pembicaraan itu pada Senin (5/7) waktu setempat, setelah Uni Emirat Arab menolak perpanjangan delapan bulan yang diusulkan untuk membatasi produksi. Empat sumber OPEC+ mengatakan bahwa belum ada kemajuan menuju kesepakatan," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya