Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kemenkop UKM Dorong UMKM Tingkatkan Inovasi Teknologi

 Despian Nurhidayat
23/6/2021 10:04
Kemenkop UKM Dorong UMKM Tingkatkan Inovasi Teknologi
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melihat salah satu produk UKM.(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/)

DEMI mewujudkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia berdaya saing, unggul dan terhubung ke rantai pasok, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) terus menjalin hubungan baik dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo maka perlu ada peningkatan inovasi teknologi pada pelaku UMKM agar bisa masuk ke rantai pasok.

"Dalam UU Cipta Kerja, kita sudah buat ekosistemnya, pengusaha besar diwajibkan bermitra dengan UMKM, dan kita berikan juga stimulus untuk mereka," ungkapnya ketika berkunjung ke Yayasan Dharma Bhakti Astra, Rabu (23/6).

Teten menambahkan, sebagai contoh pelaku usaha mikro banyak yang bergerak di sektor pangan, mereka bersaing dengan industri pangan skala besar.

"Para pelaku usaha mikro ini jika harus bersaing dengan usaha skala industri akan kalah kualitasnya, oleh karena itu daya saing dan kapasitasnya harus kita perkuat dan kita hubungkan ke dalam rantai pasok, di sini saya lihat Astra jagonya," jelasnya.

"Saya mengajak Astra dan YDBA bersama-sama membuat perencanaan,untuk memperkuat UMKM agar masuk kedalam rantai pasok, seperti ke otomotif, manufaktur, industri makanan dan furniture," tegas Teten.

Teten, juga mengajak YDBA untuk membantu meningkatkan transformasi digital UMKM.

"Saat ini baru sekitar 21%, atau sekitar 13,5 juta yang terhubung kedalam ekosistem digital, pemerintah menargetkan 30 juta pelaku UMKM di tahun 2024. Saya kira berkolaborasi dengan Astra dan YDBA dapat mempercepat digitalisasi onboarding UMKM," tuturnya.

Teten menambahkan, untuk dapat mencapai target tersebut, tentunya Pemerintah tidak dapat melakukannya sendiri. Perlu ada koordinasi, kerja sama, dan sinergi dengan pihak berbagai pihak yang memiliki visi dan misi untuk membantu pengembangan UMKM di Indonesia.

"Kami mengapresiasi inisiatif yang telah dilaksanakan oleh Astra dan YDBA ini, yang program-programnya di daerah telah berhasil mengidentifikasi juga produk-produk unggulan daerah," ujar Teten.

Sementara itu, Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala mengatakan, semangat kami untuk selalu berinovasi dan berkolaborasi dalam mengembangkan UMKM di Tanah Air.

"Kami terus menjalin hubungan baik untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Kementerian Koperasi dan UKM," kata Sigit.

Sigit menegaskan, beberapa program kolaborasi yang saat ini sedang berjalan antara YDBA dengan KemenkopUKM adalah pengembangan 40 UMKM, pelaku industri logam dan bengkel roda-4 di Banyumas serta pengembangan lokalisasi produk cangkul merah putih di Klaten yang melibatkan enam UMKM pande besi yang tergabung dalam Koperasi Industri dan Kerajinan Derap Laju Pande Besi dan Las (Kopinkra 18).

"Tentunya kolaborasi tersebut menjadi kebanggaan bagi kami dan menjadi manfaat yang sangat berarti bagi UMKM binaan kami," ucapnya.

Sigit menambahkan kolaborasi yang telah berjalan dengan KemenkopUKM, menjadi awal bagi YDBA dan Astra untuk terus menjalin kolaborasi yang lebih banyak dan bermanfaat untuk Koperasi maupun UMKM di Indonesia, Khususnya UMKM aktif binaan YDBA yang saat ini berjumlah lebih dari 2.000 UMKM.

"Diharapkan kedepan Program Pembinaan terbaru kami, Program Desa Sejahtera Astra (DSA), dapat menjadi program kolaborasi bersama antara Kemenkop UKM, Astra dan YDBA kedepannya," pungkas Sigit. (Des/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya