Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hingga Mei, Arus Peti Kemas JICT Capai 807 Ribu TEUs

Insi Nantika Jelita
16/6/2021 23:13
Hingga Mei, Arus Peti Kemas JICT Capai 807 Ribu TEUs
Ilustrasi(Antara)

PT Jakarta International Container Terminal (JICT) mencatat, hingga Mei 2021 arus peti kemas mencapai 807,239 twenty foot equivalent units (TEUs). Tahun ini pun ditargetkanbmelayani arus peti kemas 2,1 juta TEUs atau naik 16% dibandingkan tahun lalu.

Direktur Utama PT JICT Ade Hartono menyebut, untuk mempercepat kinerja pengangkutan peti kemas, pihaknya menggunakan sistem NGen yang merupakan bagian dari Hutchison Port. Sistem ini memungkinkan dilakukan remote atau ROC. Sehingga apabila terjadi masalah manpower di suatu pelabuhan, bisa di backup dari pelabuhan HPH yang lain.

“Layanan pelabuhan yang efisien merupakan salah satu kunci daya saing ekonomi. Karena itu JICT terus berusaha mengoptimalkan layanan berbasis pemanfaatan teknologi, digitalisasi yang baik," ungkapnya, Rabu (16/6).

Wakil Presiden Direktur JICT Budi Cahyono menjelaskan, dalam upaya menciptakan produktivitas dan percepatan proses bongkar muat di JICT, ada beberapa inisiatif telah dilakukan. Seperti, penambahan tenaga operator Rubber Tyred Gantry Crane (RTGC) di JICT.

"Penambahan dari sebelumnya 38 menjadi 40 operator per shift. Penambahan telah dimulai 13 Juni lalu," terangnya.

Lalu, upaya lainnya ialah, Adjustment Deployment Manpower RTGC sesuai dengan beban kerja di lapangan. Penyesuaian deployment operator pun ditambah hingga malam hari.

Berikutnya, memprioritas RTGC untuk melayani kegiatan di lapangan dibanding pelayanan kapal jika terjadi kepadatan. Pada saat pelayanan padat di lapangan, misal terjadi antrian panjang, maka terminal akan menghentikan untuk sementara kegiatan bongkar kapal dan alat RTGC di fokuskan untuk melayani kegiatan receiving and delivery.

Di satu sisi, Budi menanggapi soal pungutan liar (pungli). Pihaknya mengaku mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dan aparat penegak hukum untuk membersihkan praktik pungli di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, termasuk di terminal JICT.

“Kami terus menginvestigasi adanya pungli di JICT yang beredar beberapa hari ini. Dapat kami pastikan bahwa JICT akan menindak tegas oknum yang melanggar hukum," ucapnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya