Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTUR Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR) Fabby Tumiwa mendorong PT Pertamina melakukan investigasi penyebab terbakarnya tangki minyak di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (11/6).
"Kalau diberitakan media, kebakaran di salah satu tangki berisi benzene diduga disebabkan oleh sambaran petir. Tentunya, perlu dilakukan investigasi yang mendalam atas penyebab sebenarnya," ujar pengamat energi tersebut kepada wartawan, Sabtu (12/6).
Selain dari itu, Pertamina juga diminta melakukan pemeriksaan, bahkan audit tingkat kehandalan proteksi kilat (surge/lightning protection) pada seluruh tangki kilang Cilacap dan fasilitas lainnya.
Namun, kata Fabby, untuk audit tersebut memerlukan waktu yang cukup. Pertamina bisa menunjuka konsultan mandiri untuk melakukan lightning protrction itu.
Baca juga: Kilang Cilacap Terbakar, Pertamina Jamin Pasokan Elpiji dan BBM
"Prosesnya bisa saja ada mekanisme procurement atau menunjuk konsultan independen, site inspection (pemeriksaan tapak) dan review data-data tersebut. Perlu waktu tapi saya tidak tahu berapa lama," pungkas Fabby.
PT Pertamina (Persero) menyatakan, tangki yang terbakar di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (11/6) malam, hanya berisikan 1/3 produk Benzene atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tanki 3.000 barel.
Benzene disebut produk kilang yang merupakan bahan dasar untuk petrochemical, tidak terkait dengan produk bahan bakar minyak (BBM) atau LPG. Area Manager Communication, Relations, dan CSR, Kilang Pertamina Cilacap Hatim Ilwan mengungkapkan, pihaknya masih mengusut penyebab kebakaran tersebut.
"Penyebab kebakaran belum diketahui," ucapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (12/6). (OL-4)
Proses verifikasi dan apraisal sendiri dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang ditunjuk untuk bertindak secara independen didampingi oleh forum gabungan.
Pertamina mengungkapkan lima penyebab kebakaran kilang minyak di beberapa tempat, termasuk Kota Dumai, Riau, pada Sabtu (1/4).
Pertamina harus melakukan investigasi dan menganalisis akar penyebab terjadinya kebakaran.
Pasca-flash di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area Kilang Balikpapan, Pertamina memastikan produksi BBM tetap berjalan sehingga tidak mengganggu suplai BBM ke masyarakat.
Terdapat tiga korban, dua orang di antaranyayang terpapar panas yang merupakan pekerja dari kontraktor selamat dengan telah kembali dari RS Pertamina Balikpapan.
Sejumlah proyek kilang ramah lingkungan sedang berjalan, termasuk pengembangan kilang Cilacap Tahap 2 yang diproyeksikan rampung pada 2027.
Kilang minyak milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, telah menyumbang sepertiga kebutuhan BBM nasional. Sementara untuk pulau Jawa, kilang ini menyumbang 60 persen.
SEB bertema “Energizing Sustainable Community” ini bertujuan mendukung keterlibatan sekolah dan generasi muda dalam keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability).
Penjualan BBM subsidi dan elpiji 3 kilogram (kg) program komersil atau public service obligation (PSO) sudah tersalurkan 60,1 juta kiloliter
Kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah terjadi sekitar pukul 19.20 WIB di 1 buah tanki berisi produk Pertalite.
Dengan demikian, hanya Tangki 36 T-102 yang terbakar, sedangkan tangki lain di sekitarnya dapat diamankan dan saat sekarang dilakukan pendinginan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved