Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Moeldoko: UMKM Bisa Raup Rp109 Miliar di Ajang Balap Mandalika

Andhika Prasetyo
07/6/2021 20:44
Moeldoko: UMKM Bisa Raup Rp109 Miliar di Ajang Balap Mandalika
Kepala Staf Kepresidenen Moeldoko meninjau Sirkuit Mandalika(Antara/Ahmad Subaidi)

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan, program pengembangan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, akan membuka potensi pendapatan hingga Rp109 miliar bagi sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Jumlah fantastis itu bisa didapat hanya dalam satu kali perhelatan ajang balap bergengsi yang diselenggarakan di kawasan tersebut, seperti World Superbike atau MotoGP.

Secara rinci, Moeldoko menjabarkan, dari kalkulasi yang telah dilakukan, ada tiga sektor usaha yang akan meraup keuntungan sangat besar yakni makanan dan minuman mencapai Rp80 miliar, akomodasi sebesar Rp17 miliar dan penyewaan kendaraan bermotor Rp12 miliar.

"Nilai peluang itu dihitung dari keterlibatan ratusan UMKM dan ribuan tenaga kerja yang akan terserap. Pengembangan DPSP ini akan membuka banyak lapangan kerja baru. Akan ada banyak UMKM lokal yang terlibat langsung dalam menunjang wisata prioritas Mandalika,” ujar Kepala Moeldoko di kawasan Bazar Mandalika, NTB, Senin (7/6).

Dalam kesempatan yang sama, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan bidang Perekonomian Panutan Sulendrakusuma memastikan bahwa pembangunan DPSP Mandalika akan memberikan dampak signifikan bagi para pelaku UMKM dan warga setempat.

Pemerintah, melalui Peraturan Pemerintah nomor 7 tentang Kemudahan Berusaha, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha, Kecil, dan Mikro telah mengatur sistem kemitraan antara UMKM dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang merupakan anak usaha dari PT Pengembangan Pariwisata Indonesia. 

Baca juga : Menhub : Transportasi Logistik Jadi Penopang Ekonomi Nasional

“Kemitraan ini berupa kerja sama aspek pemasaran produk UMKM lokal ke pasar domestik dan internasional dengan brand MotoGP. Kemitraan ini juga dilakukan dalam bentuk pelatihan sehingga pelaku usaha kecil dan mikro dapat membuat desain dan mutu produk sesuai standar internasional,” tutur Panutan.

Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan UMKM mengingat event balap motor hanya dilakukan dua kali dalam setahun.

Walaupun, secara bertahap, akan ada penambahan rencana event olahraga otomotif lain seperti GT Championship atau Mini MotoGP. 

"Di luar kegiatan tersebut, diharapkan pemerintah, ITDC, dan masyarakat dapat menawarkan kegiatan pariwisata lain sehingga wisatawan dapat terus berkunjung sepanjang tahun. UMKM juga dapat melakukan penjualan merchandise secara online,” imbuhnya.

MGPA memperkirakan, pada gelaran MotoGP 2022, sebanyak 150.000 wisatawan akan hadir.

Adapun, di ajang Superbike November 2021, diperkirakan 20.000 turis akan datang ke kawasan tersebut. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya