Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KOMANDO Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang pusat gerakannya ada di kecamatan saat ini gencar berperan dalam penyediaan stok pangan di tengah pandemi Covid-19.
Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dengan Kostratani pertanian akan lebih maju mandiri bahkan dengan pengolahan yang lebih modern.
“Menyikapi pandemi Covid-19 yang saat ini belum juga usai, harus dipastikan agar masyarakat tidak perlu khawatir soal pangan, 11 komoditas bahan pokok dikawal pemerintah secara intens," ujar Mentan SYL.
Hal serupa kembali ditegaskan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi yang mengatakan meskipun di tengah pandemi sektor pertanian tidak berhenti, bahkan peran Kostratani justru menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian dan ekspor berbasis IT (Informasi Teknologi).
"Kostratani ini ibarat menu lengkap, dari hulu hingga hilir pertanian bahkan sampai makanan ada di meja makan tidak lepas dari peran Kostratani. Apalagi di saat Covid-19 seperti ini, peran Kostratani menjadi meningkat dalam menyediakan stok pangan," ujar Dedi dalam keterangannya, Jumat (28/5).
Untuk itu, lanjut dia, Penyuluh dituntut meningkatkan kapasitasnya agar dapat menjadi sumber inspirasi petani yang maju, mandiri dan modern.
Hal itu ditindaklanjuti Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya saat mengunjungi BPP Rambutan - Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Jumat (25/5) untuk memastikan BPP Rambutan telah menjalankan lima peran dan fungsi Kostratani.
Bustanul memberikan apresiasi untuk BPP Rambutan. Terbukti melalui langkah-langkah operasional BPP Rambutan telah menjalankan lima peran fungsi BPP sebagai Kostratani. Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi antara Pemerintah Pusat dan daerah.
Konsep tersebut dibuat untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia termasuk pemberdayaan penyuluh dan petani. Begitu pun dukungan pemerintah pusat, salah satunya dengan pengangkatan 11.670 orang THL-TB Penyuluh Pertanian menjadi ASN P3K Penyuluh Pertanian.
“Dalam bekerja untuk program pembangunan pertanian, kita juga membutuhkan penyuluh sebagai penghubung program dan penghubung teknologi. Karena penyuluh merupakan garda terdepan pembangunan pertanian”, ujar Bustanul. (RO/OL-09)
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved