Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Indef : Target Pertumbuhan Ekonomi 7% di Kuartal II Sulit Tercapai

 Insi Nantika Jelita
20/5/2021 15:08
Indef : Target Pertumbuhan Ekonomi 7% di Kuartal II Sulit Tercapai
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira.(Ist/Instagram/Pri)

EKONOM Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyampaikan, target pemerintah soal pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 mencapai 7% dianggap sulit tercapai.

Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan target tersebut bakal susah terjangkau, seperti serapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga April baru mencapai 19,2% dari total Rp699 triliun. Sementara pemerintah daerah dianggap masih lambat menyerap anggaran dan cenderung disalurkan sebagian besar pada akhir tahun.

Lalu, ada Rp182 triliun dana pemda yang mengendap di perbankan. Padahal, kata Bhima, selama larangan mudik, pemulihan ekonomi cenderung timpang antara kota besar dan desa.

"Sepertinya ekonomi masih sulit untuk tembus 7% meskipun ada indikator perbaikan di sektor manufaktur, ekspor dan konsumsi rumah tangga," ujarnya kepada Media Indonesia, Kamis (20/5).

Menurutnya, ketimbang pemerintah mengumbar optimisme lebih baik fokus untuk pemulihan di 1,5 bulan tersisa pada kuartal ke II. Bhima menyebut, beberapa pekerjaan rumah pemerintah yang harus dibereskan seperti mempertahankan konsumsi masyarakat, optimalisasi ekspor hingga membangkitkan geliat usaha di daerah.

Peran pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pun juga dinilai penting dalam menjamin serapan kerja terbuka saat sektor formal belum merata pemulihannya.

"Saran untuk pemerintah selain percepat serapan anggaran, berikan sanksi berat ke pemda yang tahan dana di bank, kemudian menambah alokasi untuk perlindungan sosial seperti perluasan subsidi upah ke pekerja sektor informal atau pekerja UMKM," tegas Bhima.

Untuk penanganan covid19 diutarakan Bhima tetap penting bagi konsumen dengan melihat adanya penurunan kasus harian. Program vaksinasi covid-19 pun juga diperhitungkan bisa membangkitkan kepercayaan konsumen, meski ada permasalahan soal vaksinasi mandiri atau Gotong Royong.

Menurutnya, harga vaksin mandiri yang hampir mencapai Rp1 juta hanya bisa dijangkau pengusaha skala menengah keatas, sementara usaha kecil seperti UMKM yang jumlahnya 60 juta unit dikhawatirkan kesulitan beli vaksin Gotong Royong.

"Perkiraan awal kalaupun pertumbuhan ekonomi positif dikisaran 2% di kuartal ke II itu sudah bersyukur. Itu sudah cukup baik, artinya Indonesia keluar dari jalur resesi. Vaksinasi tidak hanya faktor semata buat ekonomi positif," tandas Bhima. (Ins/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya