Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Realisasi PEN 2021 Capai 24,6%

M Ilham Ramadhan Avisena
18/5/2021 00:16
Realisasi PEN 2021 Capai 24,6%
Airlangga Hartarto(Setkab)

HINGGA 11 Mei 2021, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 telah mencapai Rp172,35 triliun, atau 24,6% dari total anggaran sebesar Rp699,43 triliun. Realisasi tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp49,01 triliun dari realisasi triwulan I yakni Rp123,26 triliun.

“Realisasi ini bertambah di beberapa sektor di dalam program PEN,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (17/5).

Penyerapan anggaran itu terdiri dari realisasi anggaran di bidang kesehatan sebesar Rp24,90 triliun, atau 14,2% dari pagu Rp175,22 triliun; perlindungan sosial terserap Rp56,79 triliun, atau 37,8% dari pagu Rp150,28 triliun; program prioritas Rp21,8 triliun, atau 17,6% dari pagu Rp123,67 triliun; dukungan UMKM dan Korporasi Rp42,03 triliun, atau 21,7% dari pagu Rp193,53 triliun; dan insentif usaha Rp26,83 triliun, atau 47,3% dari pagu Rp56,72 triliun.

Percepatan penyaluran perlindungan sosial yang dilakukan pemerintah juga tampak dari serapan anggaran itu. Tercatat hingga 11 Mei 2021 realisasi penyaluran bantuan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) mencapai Rp13,83 triliun, atau 48,19% dari anggaran Rp28,71 triliun. Lalu realisasi Kartu Sembako mencapai Rp17,24 triliun, atau 38,20% dari anggaran Rp45,12 triliun.

Kemudian realisasi penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) mencapai rp11,81 triliun, atau 98,39% dari anggaran sebesar Rp12,0 triliun, dan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa mencapai Rp2,51 triliun, atau 17,41% dari anggaran sebesar Rp14,4 triliun.

Airlangga bilang, seiring dengan realiasi program PEN, uang beredar di masyarakat juga mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Merujuk data Bank Indonesia, tercatat uang beredar mencapai Rp154,5 triliun, atau mengalami peningkatan 11,5%.

“Khusus di Jabodetabek, BI mencatat penarikan dana tunai naik 61%, atau Rp34,8 triliun, ini lebih tinggi dibandingkan skala nasional,” ujar Ketua Umum Partai Golkar itu. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya